"Atas kekeliruannya itu juga mereka sudah mengakui kesalahannya dan mengakui kekeliruannya, dan sudah meminta maaf kepada masyarakat," kata dia.
Hal ini juga disebutkan oleh Encep. Menurut Encep, setelah menerima saran dan masukan beberapa tokoh agama, Aliyudin dan kelompoknya menyadari bahwa ritual yang mereka lakukan itu salah.
Aliyudin pun menghentikan ritual tersebut dan membongkar makam kosong buatannya itu.
"Betul di situ ada makam, namun dipastikan itu bukan makam sungguhan, karena itu buatan sendiri dari Aliyudin. Dan setelah itu, mereka pun melakukan pembongkaran," jelas Encep.
"Aliyudin pun bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.