JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari belum terbit sepenuhnya, tapi puluhan wanita telah sibuk bersolek dan bersiap unjuk gigi di Indonesia International Motor Show (IIMS), JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Salah satunya ialah Monica (27), dia bertugas sebagai usher, atau penyambut tamu. Monica sudah mempersiapkan penampilannya sejak pagi buta agar dapat mempresentasikan dirinya dengan maksimal.
"Kebetulan karena ini hari pertama, tadi prepare dari jam 05.00 subuh. Di-makeup-in oleh MUA (makeup artist) yang disediain oleh Pertamina. Jadi saya enggak makeup sendiri, sampai hairdo dari Pertamina," kata usher perwakilan Pertamina itu.
Baca juga: Eliezers Angels, Kisah Para Pendukung Richard Eliezer yang Kini Terhubung bagaikan Keluarga...
Dengan balutan seragam merah beraksen putih, rambut tergerai, dan beralaskan sepatu hak 5 sentimeter, Monica mengawali hari dengan senyum lebar.
Sama seperti halnya dengan Dersya (27). Dia juga memulai hari sejak pagi buta. Bedanya, sesi makeup dan hairdo dia dimulai pada pukul tujuh. Rambutnya disisir ke belakang dan diikat setengah. Seragamnya warna hitam, dengan aksen kain berpita merah di area pinggang.
Sebagai seorang bagian "Mitsubishi Ladies", sebutan usher Mitsubishi, Dersya merasa pengalaman paling berkesan di pameran internasional adalah kesempatan untuk bisa terhubung dengan banyak orang baru.
"Pengalaman paling berkesan selama jaga pameran di internasional gini pasti semua berkesan, soalnya kami ketemu orang baru juga, bisa networking juga. Jadi, itu yang berkesan. Banyak dapet happy-nya, gitu,” tuturnya saat diwawancarai Kompas.com di sela pergelaran IIMS 2023.
Juga dengan Monica. Baginya, menjadi seorang usher dapat memetik banyak pengalaman dan lebih banyak teman. Dia juga menyukai jam kerja seorang usher yang cenderung fleksibel.
“Pelajaran yang saya dapat, dari pengalaman sudah jelas. Mengenal lebih banyak teman, sudah pasti. Kita bisa dapat experience baru. Beda banget sama kerjaan yang baku kayak Senin sampai Jumat. Lebih kayak freelance, lebih fleksibel,” tuturnya.
Baca juga: Kisah Mak Mben, Hidup Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah
Di saat bersamaan, sebuah pekerjaan bukanlah tanpa tantangan. Dersya menjelaskan bahwa masih ada orang yang meremehkan pekerjaan seorang usher.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.