Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket di Duren Sawit Dirampok, Karyawan: Saya Diancam Akan Ditusuk

Kompas.com - 17/02/2023, 14:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai di minimarket kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, bernama Zidan (19) diancam oleh dua pria perampok di tempat kerjanya pada Rabu (15/2/2023) sekira 22.00 WIB.

Zidan diancam menggunakan senjata tajam berupa golok dan pisau belati karena ketahuan mengintip aksi para pelaku.

"Saya ketahuan dan diancam buat masuk (ke dalam gudang) atau ditusuk," kata Zidan di lokasi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Komplotan Perampok Gasak Rp 43 Juta dan Rokok Senilai Rp 5 Juta di Minimarket Duren Sawit

Zidan menuturkan, kejadian bermula saat dia dan karyawan lainnya hendak menutup toko. Kemudian, dua pria tidak dikenal itu datang menggunakan motor matik berwarna hitam.

Berdasarkan kesaksiannya, hanya satu pelaku yang menggunakan helm. Namun, kedua pelaku sama-sama memakai masker.

"Ketika saya ingin ambil kunci, tiba-tiba ada dua orang masuk. Awalnya satu orang, dia langsung ke area minuman. Saya pikir pelanggan," ujar Zidan.

Tiba-tiba, orang kedua masuk dan langsung menutup rolling door. Kedua pelaku kemudian menuju area kasir sambil menodongkan golok dan pisau belati.

Zidan dan satu orang temannya dipojokkan di area kasir dan dipaksa untuk menuruti kemauan para perampok.

Baca juga: Kronologi Perampokan Minimarket di Duren Sawit, Pelaku Todong Senjata ke Pegawai untuk Buka Brankas

Lalu, para pelaku meminta kantong plastik untuk menggondol uang di laci kasir kepada Zidan.

"Karena enggak ada, jadi saya kasih kantong belanja. Saya (dalam posisi) tertekan (karena) dipojokin dan ditodongin sama senjata tajam," ungkap Zidan.

Para pelaku kemudian memasukkan semua uang di laci kasir ke dalam kantong belanja.

Setelah itu, para pelaku meminta Zidan dan dua karyawan lainnya untuk membuka brankas.

Namun, salah satu karyawan menolak. Seorang perampok kemudian meraba kantong karyawan itu dan menemukan sebuah kunci.

Perampok tersebut kemudian menyerahkan kunci itu kepada Zidan dan memaksanya membuka brankas.

Zidan yang ditodong terpaksa membuka brankas itu.

"Setelah duit di brankas diambil, mereka nyuruh kami bertiga itu diam di area gudang. Entah apa yang dilakuin di area kasir," terang Zidan.

Baca juga: Ketegangan di Sidang Teddy Minahasa: Saksi Dimarahi hingga Debat Sengit Hotman Vs Jaksa

Karena penasaran, Zidan mengintip dari pintu gudang. Dia melihat dua perampok sedang menggasak rokok dan menaruhnya di keranjang belanja milik minimarket.

Saat itulah Zidan ketahuan mengintip dan diancam agar masuk kembali ke dalam gudang.

Setelah lebih kurang lima menit, Zidan mencoba keluar gudang. Saat itu, para perampok sudah pergi dari minimarket.

Area kasir minimarket sudah berantakan, komputer sedikit rusak, dan ada beberapa kabel yang telah dicabut. Seluruh pintu pun terbuka.

"Enggak tahu ada barang yang diambil selain rokok atau enggak," ucap Zidan.

"Uang yang diambil Rp 43 juta. Rokok apa dan jumlahnya berapa yang diambil saya kurang tau, tapi semua (kerugian dari rokok) dihitung totalnya lebih kurang Rp 5 juta," pungkas dia.

Saat ini, kasus perampokan tengah ditangani oleh Polsek Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com