Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawannya Pakai Tabung Elpiji 3 Kg

Kompas.com - 17/02/2023, 14:29 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha ayam goreng berinisial I (30) yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat, diduga dibunuh karyawannya dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa penyidik menemukan tabung gas yang berlumuran darah di lokasi kejadian.

"Ditemukan tabung gas berlumuran darah. Tabung gas elpiji 3 kilogram. Diduga digunakan untuk memukul korban," ujar Hengki, Jumat (17/2/2023) .

Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Ruko, Diduga Korban Pembunuhan

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Hengki, tabung gas elpiji bersubsidi itu diduga dipakai pelaku untuk memukul korban. Akibat tindakan tersebut, korban mengalami luka berat pada bagian kepala.

"Luka korban di bagian kepala sebelah kiri, diduga karena dihantam menggunakan tabung gas," kata Hengki.

Sementara itu, kedua pelaku yang diduga membunuh korban serta menculik anaknya sudah tertangkap. Para pelaku kini dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik.

"Sudah dipastikan oleh tim di lapangan, pelaku hanya dua orang," jelas Hengki.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Ibu Muda Pemilik Warung Ayam Goreng di Bekasi

Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha ayam goreng, yakni perempuan berinisial I (30), ditemukan tewas bersimbah darah di ruko miliknya.

Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan, I diduga tewas karena dibunuh pada Kamis (16/2/2023).

"Petugas mendapat laporan ada orang dibunuh, dan (kami) langsung mendatangi tempat kejadian, dicek ke tempat kejadian dan benar (adanya korban)," ujar Wito saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Menurut Wito, korban sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Lebih lanjut Wito menyatakan bahwa polisi menemukan gas dan gunting di lokasi kejadian.

Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng Tewas Bersimbah Darah di Bekasi, Anak Korban Belum Ditemukan

"Ada gas, ada gunting, tapi kami belum tahu digunakan atau tidak, karena masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Bersamaan dengan itu, anak dari I tak ditemukan di lokasi dan sedang dicari keberadaannya.

"Untuk diculik atau tidak, masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Terkini, Wito menyampaikan bahwa pelaku telah berhasil diringkus oleh tim penyidik gabungan Polres Metro Bekasi bersama Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Anak korban yang dibawa oleh dua pembunuh I itu juga telah ditemukan oleh penyidik.

Adapun kedua pelaku tersebut merupakan karyawan warung makan ayam goreng milik korban yang baru bekerja selama sepekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com