TANGERANG, KOMPAS.com- Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam mengatakan, pengikut kelompok ritual sesat di Desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang akan dibina.
Menurut Nur, pembinaan tersebut akan dilakukan terhadap seluruh pengikut ritual sesat itu baik di daerah Desa Cibugel maupun daerah lainnya.
"Yang pasti pengikutnya kan ada di Kecamatan Balaraja, dan Kecamatan Cisoka, itu dalam tahap pembinaan Majelis Ulama, makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina," ujarnya, Kamis (16/3/2023).
Berdasarkan informasi dari warga setempat, orang-orang dalam video tersebut adalah kelompok yang dipimpin oleh warga Desa Cibugel bernama Aliyudin.
Dalam video berdurasi 18 detik yang beredar di media sosial terlihat sejumlah orang, pria dan wanita, duduk mengelilingi sebuah makam di sebuah ruangan.
Ada pula seekor anjing hitam di sana. Orang-orang yang berada di situ terlihat membacakan doa-doa.
Berdasarkan penelitian MUI, aktivitas yang dilakukan oleh Aliyudin dan kelompoknya itu bukanlah aliran sesat.
Namun, aktivitas ibadah yang mereka sebutkan itu melenceng dari syariat Islam, sehingga termasuk sebagai ritual sesat.
MUI juga mendapati bahwa ritual sesat di Desa Cibugel ini sudah berlangsung cukup lama.
"Kalau tidak salah, sudah hampir satu tahun, dan baru terdeteksi akhir-akhir ini," ujar Nur.
Menurut Nur, aktivitas ritual sesat di Desa Cibugel ini baru ketahuan setelah salah satu pengikutnya terdeteksi di daerah Kecamatan Balaraja.
Meskipun sudah melakukan penelusuran, pengkajian dan investigasi, Nur mengaku, pihaknya masih terus mendalami berbagai hal terkait ritual sesat ini.
Sementara itu, pihak MUI juga belum bisa memastikan berapa banyak jumlah pengikut dari ritual sesat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.