BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh HK (21) dan MA (14) terhadap pengusaha ayam goreng berinisial MIM (29) di Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, kedua pelaku nekat membunuh korban karena merasa sakit hati.
"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati, yaitu terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Kendati demikian, polisi tidak sepenuhnya percaya dengan motif yang diakui para tersangka.
Karena itu, polisi akan melibatkan tim psikologi forensik guna mengetahui motif pembunuhan yang sesungguhnya.
"Karena memang kita lihat selama ini yang bersangkutan ini seperti tanpa rasa penyesalan. Nah, harus kita dalami terus untuk mengetahui motif yang sebenernya," kata Hengki.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan bahwa HK dan MA dijerat dengan pasal berlapis.
"Konstruksi pasal yang kami terapkan yaitu Pasal 340 KUHP juncto Pasal 365 KUHP, kemudian kami junctokan pasal 328 KUHP tentang penculikan, pembunuhan berencana, kemudian pencurian dengan kekerasan dan juga penculikan dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau 20 tahun pidana," pungkas Hengki.
Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng Dibunuh di Bekasi, Bayinya Ditemukan di Pos Ronda Jalan Pantura
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda pemilik warung makan ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah, diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di kios warung ayam goreng DKriuk, Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).
Korban berinisial IM (28), ditemukan pertama kali oleh suaminya di kios toko dengan kondisi bersimbah darah.
"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Sukatani AKP Wito saat dikonfirmasi.
Wito menjelaskan, suami korban pada saat melihat istrinya tak sadar dengan luka di sekujur tubuhnya langsung berinisiatif membawa ke klinik terdekat.
Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawannya Pakai Tabung Elpiji 3 Kg
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hentaman benda tumpul di kepala.
"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.