Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Kali Bintaro Tak Deras Saat 2 Bocah Tewas Tenggelam, BPBD: Korban Diduga Terjeblos ke Lumpur

Kompas.com - 17/02/2023, 19:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Coky Harianto mengatakan, arus Kali Bintaro tidak deras saat dua bocah tewas tenggelam di aliran tersebut.

Dua bocah tersebut diduga tenggelam saat berenang karena dasar sungai itu tidak rata.

"Air sih enggak kencang (deras), tapi permukaannya (dasar sungai) enggak rata, jadi mereka mungkin kejeblos di lumpur kali (sungai)," kata Coky saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Asyik Bermain dan Berenang di Kali Bintaro, 2 Bocah Tewas Tenggelam

Adapun bocah berinisial MA (12) dan D (12) tewas tenggelam di Kali Bintaro Klaster Casturi, Jalan Raya Kasuari Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat sekitar pukul 12.45 WIB.

Ada sembilan anak yang bermain di sekitar kali tersebut. Tiga dari sembilan anak itu berenang, sedangkan enam anak lainnya hanya bermain di pinggir kali.

MA dan D merupakan dua dari tiga anak yang berenang. Satu anak lainnya yang belum teridentifikasi identitasnya selamat.

Baca juga: Teddy Minahasa Marahi Saksi Saat Sidang Pembuktian Peredaran Narkoba, Kompolnas: Dia yang Rugi Sendiri

Menurut Coky, area tersebut sebenarnya sudah sering dijadikan tempat bermain anak-anak saat kondisinya ramai. Akan tetapi, insiden itu terjadi pada saat sepi.

"Karena posisi kan jam sholat Jumat, sepi. Jadi, biasanya juga banyak ojol (ojek online) kayak gitu pada mangkal, nah itu sepi, agak sepi, agak senggang karena jam sholat Jumat," jelas Coky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kerap Naik KRL Selama Kampanye, Aiman Witcaksono: Bisa Ngobrol dengan Warga

Kerap Naik KRL Selama Kampanye, Aiman Witcaksono: Bisa Ngobrol dengan Warga

Megapolitan
Curhat 'Fresh Graduate' SMK Terbelenggu Syarat Melamar Kerja: Makin Susah, Kasir Pun Harus S1...

Curhat "Fresh Graduate" SMK Terbelenggu Syarat Melamar Kerja: Makin Susah, Kasir Pun Harus S1...

Megapolitan
Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan Sejak Awal 2023

Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan Sejak Awal 2023

Megapolitan
'Update' Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

"Update" Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

Megapolitan
Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Megapolitan
[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

Megapolitan
Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Megapolitan
Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Megapolitan
Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Megapolitan
Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Megapolitan
Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Megapolitan
Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Megapolitan
Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air Keras

Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air Keras

Megapolitan
Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com