Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tunarungu Jadi Korban Perampokan di Jalan Tol Arah Cikampek

Kompas.com - 19/02/2023, 17:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita tunarungu berinisial O (34) menjadi korban perampokan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, tepatnya di dekat Universitas Borobudur, pada Sabtu (18/2/2023) pukul 16.30 WIB.

Kakak O, Olivia (37), mengatakan bahwa perampok menggasak sebuah tas berisi dua ponsel dan perhiasan berupa kalung.

"(Yang diambil juga) dompet isi KTP. Pelaku mengancam korban dan sopir dengan pisau. Puji Tuhan tidak ada yang terluka," ujar dia ketika dikonfirmasi, Minggu (19/2/2023).

Pada saat itu, O sedang bersama sopirnya. Mereka mengendarai mobil pikap berisi perlengkapan dekorasi pernikahan, dan berencana keluar tol Bekasi Timur.

Baca juga: Kronologi Perampokan Minimarket di Duren Sawit, Pelaku Todong Senjata ke Pegawai untuk Buka Brankas

Di tengah perjalanan, terpal penutup barang bawaan lepas akibat angin. Mereka pun menepikan mobil pikap untuk memperbaiki terpal.

"Saat sopir sedang perbaiki terpal, ada satu orang pria nodong sopir dengan pisau," kata Olivia.

Sopir memberi aba-aba agar O yang sedang duduk di bangku sebelah kiri keluar dari mobil.

"Tapi, korban tidak menyadari jika ada ancaman kriminal karena keterbatasan pendengaran. Adik saya tunarungu," imbuh Olivia.

Pelaku berhasil memasuki mobil dari arah pintu sopir. Ia pun merampas tas O sembari menodongkan pisau.

Setelah itu, pelaku melompati pembatas jalan dan berjalan dengan santai.

Sopir O sempat merekam video pelaku yang kabur itu, sembari berteriak minta tolong. Namun, permintaan tolong itu tidak digubris oleh pengguna tol lainnya.

Olivia mengungkapkan, O dan sopirnya mengalami kerugian uang akibat peristiwa ini.

Olivia mengungkapkan, keluarganya memang hanya membekali O Rp 50.000 saja setiap kali ia keluar rumah dengan alasan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Akan tetapi, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata adiknya memiliki uang Rp 400.000 di dalam tasnya.

"Itu uang adik saya. Dikasih memang Rp 50.000 setiap berangkat kerja, tapi mungkin ditabung-tabung sama dia," jelas Olivia.

Baca juga: Alasan Samanhudi Ajukan Praperadilan Perkara Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

Megapolitan
7 Tempat Nongkrong di Sekitar Stasiun LRT Dukuh Atas

7 Tempat Nongkrong di Sekitar Stasiun LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com