JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen (Pol) Teddy Minahasa bertanya kepada saksi soal ada atau tidaknya arahan dari penyidik Polda Metro Jaya untuk mengaitkan namanya dalam kasus peredaran narkoba.
Dua saksi yang tersebut, yakni eks anggota Polsek Muara Baru Aiptu Janto Situmorang dan nelayan bernama Muhamad Nasir.
Majelis hakim mulanya memberikan kesempatan kepada Teddy untuk bertanya kepada Janto dan Nasir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (20/2/2023).
"Apakah selama proses penyidikan yang saudara alami di Polda Metro Jaya, pernah ada yang mengarahkan saudara untuk mengait-ngaitkan nama saya dalam perkara ini?" tanya Teddy kepada Janto.
"Kalau untuk itu, ada, Pak," jawab Janto.
Baca juga: 4 Kali Transaksi, Anak Buah Teddy Minahasa Jual 1,3 Kg Sabu ke Kampung Bahari
Teddy kemudian bertanya siapa orang yang mengarahkan Janto untuk mengaitkan namanya dalam perkara peredaran narkoba jenis sabu.
Kepada Teddy, saksi Janto mengaku tidak mengenali penyidik tersebut.
"Kalau untuk mengarahkan, nama-namanya saya enggak tahu. Waktu penyidikan pertama itu banyak (penyidik). Kami ditarik unit sana, ditarik unit sini," ucap Janto.
Teddy Minahasa kembali mengajukan pertanyaan, kali ini untuk mengonfirmasi apakah orang yang mengarahkan Janto untuk mengaitkan namanya dengan peredaran narkoba ada di kepolisian.
Janto pun mengiakan pertanyaan itu.
Baca juga: Percaya Diri, Hotman Paris Yakin Saksi dari Jaksa Justru Untungkan Teddy Minahasa
Setelah itu, Teddy mengajukan pertanyaan serupa kepada Muhamad Nasir.
Nasir lalu mengaku ada pihak yang mengarahkannya. Sama seperti Janto, Nasir tak mengenali penyidik mengarahkannya.
"Karena waktu mengarahkan itu saya tidak tahu juga, yang pasti itu polisi, karena saya di dalam sel, ada penyidik juga," papar Nasir.
Adapun Teddy didakwa bekerja sama dengan AKBP Dody Prawiranegara, Syamsul Maarif, dan Linda Pujiastuti (Anita) untuk menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara penyebaran narkotika.
Narkotika yang dijual itu merupakan hasil penyelundupan barang sitaan seberat lebih dari 5 kilogram.
Baca juga: Hakim Sidang Teddy Minahasa Marahi Tim Hotman Paris: Kalau Tak Tertib, Keluar!