Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 13:10 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan pisau dan gunting di lokasi pembunuhan pengusaha ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat.

Barang bukti itu diduga digunakan untuk membuka paksa kunci rolling door warung milik korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kedua pelaku berinisial HK (21) dan MA (14) awalnya datang dan langsung mengunci warung korban dari dalam.

Baca juga: Jadi Yatim Piatu, Anak Bos Ayam Goreng Korban Pembunuhan Karyawan Diasuh Neneknya

Hal itu dilakukan agar tidak ada orang lain yang masuk ke warung ketika pelaku membunuh korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Setelah membunuh korban, tersangka HK dan anak MA berencana untuk melarikan diri dengan membawa uang Rp.950.000 dan handphone milik korban," ujar Trunoyudo, Selasa (21/2/2023).

Namun, tersangka HK lupa meletakan kunci rolling door tersebut. Keduanya kemudian berinisiatif membobol lubang kunci dan langsung melarikan.

Meski begitu, penyidik masih akan mendalami lebih lanjut pengakuan pelaku soal temuan pisau dan gunting di lokasi kejadian.

"Itu kan pengakuan tersangka, tapi penyidik akan terus mendalami barang bukti yang ada di TKP dan melakukan penyitaan," kata Trunoyudo.

Baca juga: Ini Perkataan Bos Ayam Goreng di Bekasi yang Bikin Karyawan Sakit Hati hingga Membunuh

Kronologi kejadian

Sebagai informasi, aksi pembunuhan tersebut bermula ketika HK merencanakan aksinya pada hari ketiga mereka bekerja di tempat korban.

HK kemudian mengajak MA yang masih dibawah umur untuk ikut menjalankan rencana pembunuhan korban. Eksekusi pun dilakukan kedua pelaku pada Kamis (16/2/2022).

Pada saat itu, korban yang baru datang ke ruko untuk berjualan langsung menuju ke dapur.

Tak lama kemudian, HK datang ke dapur dan langsung memukul kepala korban menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.

"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," kata Hengki.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi: Pelaku Diancam Dipotong Gaji, Korban Dipukul Pakai Tabung Elpiji

I yang dipukul hingga mengalami luka berat di kepala itu kemudian berteriak. Sesaat kemudian, MA yang ikut bersama HK ke dapur langsung memegangi korban dan memukulinya.

"Akibat luka berat di kepala, korban akhirnya meninggal dunia," kata Hengki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sidang Tuntutan Wowon Lima Kali Ditunda, Jaksanya Diperiksa Kejagung

Sidang Tuntutan Wowon Lima Kali Ditunda, Jaksanya Diperiksa Kejagung

Megapolitan
Sengsaranya Warga Bekasi akibat Krisis Air, Bolak-balik Ambil Air dari Kubangan Pipa Bocor untuk Kebutuhan Sehari-hari

Sengsaranya Warga Bekasi akibat Krisis Air, Bolak-balik Ambil Air dari Kubangan Pipa Bocor untuk Kebutuhan Sehari-hari

Megapolitan
Sambangi Rumah Belajar Waduk Pluit, Kaesang dan Erina Gudono Bagi-bagi Tas Sekolah

Sambangi Rumah Belajar Waduk Pluit, Kaesang dan Erina Gudono Bagi-bagi Tas Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Lantai 4, Heru Budi: Lagi Diteliti

Disdik DKI Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Lantai 4, Heru Budi: Lagi Diteliti

Megapolitan
Blok G Tanah Abang Bakal Direvitalisasi, Pasar Jaya Diminta Buat Inovasi Seperti di Sarinah

Blok G Tanah Abang Bakal Direvitalisasi, Pasar Jaya Diminta Buat Inovasi Seperti di Sarinah

Megapolitan
Gelar JID 2023, Pemprov DKI Dorong Inovasi Jakarta untuk Kota Global Berkelanjutan

Gelar JID 2023, Pemprov DKI Dorong Inovasi Jakarta untuk Kota Global Berkelanjutan

Megapolitan
Kediaman Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Dijaga Ketat

Kediaman Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Dijaga Ketat

Megapolitan
JIS Batal Jadi Stadion Pembukaan Piala Dunia U-17, Sekda DKI: Ya Enggak Apa-apa...

JIS Batal Jadi Stadion Pembukaan Piala Dunia U-17, Sekda DKI: Ya Enggak Apa-apa...

Megapolitan
Pelanggan PDAM Mengais Air Kubangan, Kecewa Bayar Tagihan tapi Tak Dapat Air Bersih

Pelanggan PDAM Mengais Air Kubangan, Kecewa Bayar Tagihan tapi Tak Dapat Air Bersih

Megapolitan
Dapat Info Kaesang Bakal Datang, Warga Muara Baru Bergegas Lari ke Depan Gang demi Menyambut

Dapat Info Kaesang Bakal Datang, Warga Muara Baru Bergegas Lari ke Depan Gang demi Menyambut

Megapolitan
Ditemukan Tulisan 'I'm Probably Already Dead' di Akun Roblox Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang

Ditemukan Tulisan "I'm Probably Already Dead" di Akun Roblox Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang

Megapolitan
Seorang Pria di Sawah Besar Kedapatan Bawa 55.000 Ekstasi Senilai Rp 27,5 M

Seorang Pria di Sawah Besar Kedapatan Bawa 55.000 Ekstasi Senilai Rp 27,5 M

Megapolitan
Sekda DKI Sebut Rumput JIS Sudah Selesai Diganti

Sekda DKI Sebut Rumput JIS Sudah Selesai Diganti

Megapolitan
Motif Siswi SD Lompat dari Lantai 4 Belum Terungkap, KPAI Minta Masyarakat Sabar

Motif Siswi SD Lompat dari Lantai 4 Belum Terungkap, KPAI Minta Masyarakat Sabar

Megapolitan
Polisi Periksa 7 Saksi Pembunuhan Wanita di Depan Mal Central Park

Polisi Periksa 7 Saksi Pembunuhan Wanita di Depan Mal Central Park

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com