JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan pisau dan gunting di lokasi pembunuhan pengusaha ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat.
Barang bukti itu diduga digunakan untuk membuka paksa kunci rolling door warung milik korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kedua pelaku berinisial HK (21) dan MA (14) awalnya datang dan langsung mengunci warung korban dari dalam.
Baca juga: Jadi Yatim Piatu, Anak Bos Ayam Goreng Korban Pembunuhan Karyawan Diasuh Neneknya
Hal itu dilakukan agar tidak ada orang lain yang masuk ke warung ketika pelaku membunuh korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Setelah membunuh korban, tersangka HK dan anak MA berencana untuk melarikan diri dengan membawa uang Rp.950.000 dan handphone milik korban," ujar Trunoyudo, Selasa (21/2/2023).
Namun, tersangka HK lupa meletakan kunci rolling door tersebut. Keduanya kemudian berinisiatif membobol lubang kunci dan langsung melarikan.
Meski begitu, penyidik masih akan mendalami lebih lanjut pengakuan pelaku soal temuan pisau dan gunting di lokasi kejadian.
"Itu kan pengakuan tersangka, tapi penyidik akan terus mendalami barang bukti yang ada di TKP dan melakukan penyitaan," kata Trunoyudo.
Baca juga: Ini Perkataan Bos Ayam Goreng di Bekasi yang Bikin Karyawan Sakit Hati hingga Membunuh
Sebagai informasi, aksi pembunuhan tersebut bermula ketika HK merencanakan aksinya pada hari ketiga mereka bekerja di tempat korban.
HK kemudian mengajak MA yang masih dibawah umur untuk ikut menjalankan rencana pembunuhan korban. Eksekusi pun dilakukan kedua pelaku pada Kamis (16/2/2022).
Pada saat itu, korban yang baru datang ke ruko untuk berjualan langsung menuju ke dapur.
Tak lama kemudian, HK datang ke dapur dan langsung memukul kepala korban menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.
"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," kata Hengki.
I yang dipukul hingga mengalami luka berat di kepala itu kemudian berteriak. Sesaat kemudian, MA yang ikut bersama HK ke dapur langsung memegangi korban dan memukulinya.
"Akibat luka berat di kepala, korban akhirnya meninggal dunia," kata Hengki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.