Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKB Mobil Selebgram Clara Shinta Diduga "Disekolahkan" Mantan Suami Tanpa Izin

Kompas.com - 21/02/2023, 13:34 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil selebgram Clara Shinta diambil paksa oleh debt collector dengan alasan menunggak cicilan di tempat pegadaian.

Setelah Clara menelusuri, ternyata bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) miliknya diduga telah digadaikan oleh mantan suami tanpa izin.

Hal itu disampaikan Clara melalui video rekaman pengambilan paksa mobilnya oleh para debt collector atau penagih utang yang diunggahnya ke akun media sosial Instagram

Baca juga: Selebgram Clara Shinta Menangis Mobilnya Ditarik Debt Collector Karena Ulah Mantan

"Ternyata BPKB-nya diambil dan digadaikan tanpa sepengetahuan aku dan 'disekolahkan' tanpa sepengetahuan aku," tulis Clara dikutip dari keterangan video, Selasa (21/2/2023).

Saat dikonfirmasi, Clara mengaku baru mengetahui bahwa BPKB miliknya digadaikan setelah didatangi oleh sejumlah debt collector pada 8 Februari 2023.

Kala itu, kawanan debt collector tersebut langsung merampas kunci mobil dengan alasan pemilik kendaraan menunggak pembayaran cicilan.

Baca juga: Kronologi Mobil Selebgram Clara Shinta Ditarik Paksa Debt Collector, Dipicu BPKB yang Digadai Mantan Suami

"Kemudian saya cek surat-suratnya asli atau enggak. Ternyata memang ini benar BKPB saya yang digadai. Padahal saya enggak menggadaikan mobil saya, BPKB saya," kata Clara.

Setelah diperiksa, ternyata BPKB itu digadaikan oleh mantan suaminya sebesar Rp 200 juta sejak 2021 dan pembayarannya menunggak.

Clara kemudian mengajak pihak debt collector bernegosiasi untuk tidak langsung menarik kendaraannya dan menunggu kedatangan keluarganya ke apartemen.

Namun, pihak debt collector tak bersedia menunggu dan ingin segera mengambil kendaraan tersebut.

Baca juga: Polda Metro Selidiki Perampasan Mobil Selebgram Clara Shinta oleh Debt Collector

Anggota polisi yang berada di lokasi kemudian mencoba memediasi kedua belah pihak. Dia bahkan meminta pihak debt collector agar membahas permasalahan itu lebih lanjut di Polsek terdekat.

Selebgram Clara Shinta usai melaporkan peristiwa perampasan mobilnya oleh debt collector ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023). KOMPAS.com/Tria Sutrisna Selebgram Clara Shinta usai melaporkan peristiwa perampasan mobilnya oleh debt collector ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Namun, pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan justru membentak-bentak sang polisi. Sejumlah berkas yang dipegang oleh polisi tersebut kemudian dirampas.

"Seperti yang terlampir dalam video. kira-kira ngomongnya, 'Enggak ada urusan sama Polsek' disertai dengan perampasan dokumen dari petugas," kata Clara.

Setelah kejadian itu, pihak debt collector pun langsung bergegas pergi meninggalkan apartemen, sambil membawa mobil milik Clara yang disebut menunggak pembayarannya.

"Pada saat itu juga unit mobil saya langsung dibawa," jelas Clara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com