Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi 27 Kg di Bekasi, Belum Bisa Berjalan meski Berusia 16 Bulan, Muat Kenakan Baju Sang Ayah

Kompas.com - 22/02/2023, 08:35 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tak pernah terbayang dibenak Pitriah (40) soal apa yang dialami anaknya yakni Muhammad Kenzi Alfaro.

Kenzi yang baru berusia 16 bulan atau tepatnya 1 tahun 4 bulan, terserang obesitas dan memiliki bobot tubuh 27 kilogram.

Warga Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi ini mengatakan, bobot fantastis putranya terus mengalami kenaikan saat menginjak usia 6 bulan.

"(Awal lahir) 4 kilogram, pas ada perubahan badannya, umur 6 bulan. (Bobot) dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," ujar Pitriyah kepada awak media di kediamannya, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Fakta Bayi Obesitas di Bekasi, Berat Capai 27 Kg dan Hanya Bisa Duduk atau Berbaring

 

Susu formula dan kental manis jadi asupan Kenzi

Pitriyah sendiri tidak mengetahui penyebab pasti mengapa anaknya bisa terkena obesitas. Namun, ia mengungkapan, anaknya selalu mendapat asupan susu formula sejak lahir.

"(Susu) formula pas dari awal karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriyah.

Asupan soal susu formula dan kental manis yang diberikan kepada Kenzi juga bukan tanpa alasan. Pitriyah terpaksa memberinya susu formula dan kental manis karena keterbatasan biaya.

Ia juga perlu membiayai dua orang kakak dari Kenzi yang masih sekolah. Selain itu, suaminya pun hanya seorang pekerja serabutan di pemancingan dengan penghasilan tak menentu.

"Satu hari bisa dapat Rp 50.000, kalau ramai bisa Rp 80.000. Pemancingan tergantung sama pengunjung," ujar dia.

Baca juga: Bayi Obesitas di Bekasi, Sang Ibu: Popoknya Ukuran XXL, Sering Pakai Baju Ayahnya

Adapun setelah mendapat bantuan dari puskesmas, kental manis yang sempat diberikan oleh Pitriyah kepada Kenzi telah distop.

Kenzi pun kini kembali diberi asupan susu formula untuk konsumsinya sehari-hari.

 

Pakai popok XXL dan baju ayahnya

Karena kondisi tubuhnya yang fantastis, Kenzi pun tak jarang memakai baju milik ayahnya. Baju milik ayahnya bahkan pas ketika dikenakan oleh Kenzi.

"Kalau baju, kadang pakai baju bapaknya. Orang bapaknya kecil," ucap Pitriyah.

Selain itu, Kenzi juga kerap diberi baju oleh kerabat-kerabatnya. Meski Kenzi baru berusia 16 bulan, baju yang diberikan kepadanya justru baju untuk anak-anak berusia 10 tahun ke atas.

Selain itu, diaper atau popok sekali pakai yang digunakan Kenzi berukuran XXL. Harga popok ukuran XXL lebih mahal dibandingkan ukuran yang lebih kecil.

Baca juga: Tanda Tanya di Balik Fenomena Bayi Obesitas di Bekasi, Sang Ibu Kebingungan dengan Kondisi Anaknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com