JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok preman mengeroyok warga bernama Amaludin alias Acong di Jalan Gang Pelawi, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (18/2/2023) malam.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes (Pol) Pasma Royce mengatakan, korban yang tengah melakukan ronda malam di sekitar kawasan tersebut ditusuk pisau oleh para pelaku.
Setidaknya, kata Pasma, ada 10 orang preman yang mengeroyok Amaludin hingga mengalami luka di tubuhnya.
Akibat kejadian ini, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Di rumah sakit kami melihat korban terbaring dengan sejumlah luka tusukan di lengan kanan. Bahkan saat itu pisau yang masih tertancap, memar di bagian muka dan gigi depan patah," ujar Pasma dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Ring Road Cengkareng, Satu Korban Meninggal Dunia
Pasma menjelaskan, bahwa adik korban mulanya melapor ke Polsek Cengkareng mengenai pengeroyokan yang dialami kakaknya oleh beberapa preman.
Polisi kemudian menelusuri tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan sejumlah penyelidikan.
"Kami tangkap (pelaku) sehari setelah kejadian. Dilakukan pengembangan hingga tadi malam, dan para pelaku sudah lengkap yakni berjumlah 10 orang," papar Pasma.
Menurut Pasma, pelaku utama dalam kasus pengeroyokan berinisial RP.
Saat itu pihaknya mendapat informasi bahwa pelaku bersembunyi di kos-kosan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penyidik lalu mendatangi kos-kosan yang ditempati RP, dan meringkusnya dengan sejumlah barang bukti.
Baca juga: Kerap Memalak Sopir Truk di Kawasan Cengkareng, Dua Pria Diringkus Polisi
Berdasarkan pengakuan dari pelaku motif dia dan rekannya menyerang korban karena dalam kondisi mabuk. Pelaku mengaku, merasa mendapat ancaman dari seorang pria.
"Untuk motif pengeroyokan kami masih dalami, yang jelas permasalahan ini sudah kita tangani sesuai dengan arahan bapak Kapolda Metro Jaya yang mengatakan tidak boleh ada premanisme di Jakarta," pungkas Pasma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.