Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Berani Korban Pelecehan di Bus Transjakarta yang Sempat Tahan Pelakunya: Kita Bisa Melawan Balik...

Kompas.com - 23/02/2023, 07:42 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Kelapa Gading, HFS (22), mengalami pelecehan seksual di bus transjakarta rute Monas-Pulogadung saat hendak pulang menuju kediamannya di malam hari, 20 Februari 2023 lalu.

Dia membagikan ceritanya di sebuah utas di akun Twitter @everfiawiess. Mulanya di bus yang cukup padat itu, HFS merasakan ada pria menggesekkan kelaminnya ke bokong. Sesekali, orang di belakangnya itu mengarahkan kakinya ke betis dia.

HFS pun meminta bantuan kepada seorang perempuan di sampingnya dengan memanfaatkan aplikasi catatannya di gawai, menuliskan "Mbak, tolong liatin laki2 dibelakang sy dia sengaja ya deket2? Liatin aja ya mbt."

"Selang beberapa menit, Ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri," ujar HFS.

Baca juga: Fakta-fakta Perempuan Dilecehkan di Bus Transjakarta: Pelaku Sempat Dikira Polisi hingga Korban Tak Mau Lapor

Mengalami aksi tersebut, HFS memilih untuk mencoba melawan. HFS sempat menahan pelaku saat turun di Halte Rawa Selatan dengan dibantu dua orang pria agar tidak kabur.

Akan tetapi, pelaku berhasil meloloskan diri dan lari saat petugas pramusapa dan petugas cleaning service turut membantu menahan pelaku.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pelaku memberontak dan nekat loncat melalui ralling halte hingga membuatnya terjatuh.

 

 

"Kita bisa melawan balik"

Meski pelaku berhasil kabur saat itu, HFS mengaku tidak menyesal telah melakukan perlawanan. 

Dia justru sengaja menceritakan kejadian pahit itu lewat akun twitternya untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa korban bisa melawan.

Belakangan, polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata bernama Mufarok (56). 

Mufarok adalah petugas harian di Pospol Tambora. Namun, HFS menyatakan tidak ingin memperpanjang kasus tersebut.  

Baca juga: Miris Pelecehan Kembali Terjadi di Bus Transjakarta, Korban dan Penumpang Lain Bahu-membahu Tangkap Pelaku

"Dari awal buat thread itu buat kasih awareness aja, kalau kita semua bisa melawan balik dan bukan intensi aku untuk memperpanjang," kata HFS, Selasa (22/2/2023

Meski demikian, PT Transjakarta tetap mengapresiasi keberanian HFS dalam melawan dan menceritakan kembali pengalamannya. 

Transjakarta menegaskan komitmennya untuk melawan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan.

"Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi keberanian korban," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT. Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com