JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengurus RT 015 RW 003 Kelurahan Cawang, Aji, mengakui bahwa normalisasi Kali Ciliwung efektif mengurangi banjir di Jakarta.
Namun, menurut dia, pemerintah seharusnya tak hanya memikirkan penanganan banjir di hilir dengan membebaskan lahan dan melakukan normalisasi Ciliwung.
Pemerintah juga harus mengatasi permasalahan banjir Jakarta di hulu. Sebab, banjir Jakarta salah satunya merupakan kiriman dari daerah hulu.
"Yang harus dipikirkan sebenarnya bukan dari wilayah Jakarta dulu. Kalau di Jakarta banjir, biasanya kiriman dari Bogor," kata Aji di Taman Harapan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2023).
Sebagai informasi, Taman Harapan di Kelurahan Cawang menjadi salah satu area yang terdampak pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Ada beberapa RT di RW 003 yang terdampak pembebasan lahan, yakni RT 002, RT 004, RT 006, RT 007, RT 008, dan RT 015.
Aji berujar, yang paling banyak terdampak pembebasan lahan adalah warga di RT 015.
Menurut Aji, pemerintah juga perlu melihat apakah warga di daerah hulu masih membuang sampah sembarangan ke aliran Kali Ciliwung atau tidak.
"Itu kan berdampak ke sini. Normalisasi di sini emang efektif (menangani banjir), cuma lebih efektif dilihat dari atas dulu (Bogor), baru ke bawah (Jakarta)," ujar Aji.
"Takutnya kalau di sini (Ciliwung) udah dinormalisasi tapi di hulu belum beres, tetap aja ada dampaknya ke sini (Jakarta banjir)," sambung dia.
Baca juga: Warga Cawang yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Ogah Direlokasi ke Rusun
Menurut Aji, warga Taman Harapan bersedia lahan tempat tinggalnya dibebaskan untuk normalisasi Ciliwung.
Asalkan, warga menerima uang ganti rugi yang sepadan untuk membeli rumah di lokasi lain.
Warga tidak mau direlokasi ke rumah susun (rusun). Sebab, unit rusun tersebut bukan menjadi milik warga. Mereka juga harus memikirkan uang sewa rusun tiap bulannya.
"Kalau pemerintah membutuhkan normalisasi, warga di sini siap walaupun berat hati, tapi dengan biaya penggantian yang wajar, kami bisa ambil rumah lagi di luar kawasan ini," ujar Aji.
Baca juga: Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Akui Ada Bidang Lahan yang Belum Dibebaskan
Adapun Presiden Joko Widodo memberikan tenggat waktu dua tahun untuk merampungkan program normalisasi Kali Ciliwung.