Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Bantaran Kali Ciliwung Pernah Alami Banjir Parah, Ketinggian Air Capai 8 Meter

Kompas.com - 23/02/2023, 23:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengurus RT 015 RW 003 Kelurahan Cawang, Aji, mengungkapkan bahwa kawasan tempat tinggalnya pernah terendam banjir cukup parah pada 2007.

"Sepengalaman saya, awalnya banjir gede mulai 2007, pas saya kelas 2 SMP kalau enggak salah. Tapi kata orangtua, awal banjir gede di sini 1997," ungkap Aji di Taman Harapan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2023).

Saking parahnya, volume banjir pada saat itu membuat air meluap hingga ke turunan di dekat Warung Bebe.

Lokasi warung itu cukup jauh dari bantaran Kali Ciliwung dan berada di area yang lebih tinggi.

"Ketinggian banjir di area bantaran kali bisa 8 meter lebih, kalau di lapangan sini sekitar 2 meter dan di area warung 1 meter. Soalnya tanahnya (dari Warung Bebe) semakin menurun," jelas Aji.

Baca juga: Banjir Memang Menyusahkan, tapi Kami Lebih Pilih Kebanjiran daripada Digusur...

Tingginya air banjir di permukiman dekat bantaran kali membuat bangunan-bangunan di sana terendam.

Meski beberapa rumah sudah dibangun hingga dua tingkat, atap lantai dua pun terendam saat banjir besar.

Adapun rumah Aji berjarak sekitar 50-60 meter dari bantaran kali. Banjir parah dapat membuat kediamannya terendam 4-5 meter.

Aji mengatakan bahwa banjir di kawasan tempat tinggalnya lebih sering disebabkan oleh air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Aji dan warga lainnya langsung bersiap-siap menghadapi banjir saat musim hujan terjadi di Bogor.

"Tapi kalau kayak kemarin, di Jakarta hujan deras, volume air di Kali Ciliwung palingan naik aja. Enggak sampai banjir besar," ujar dia.

Baca juga: Kalau Ciliwung Sudah Dinormalisasi tapi Hulu Belum Beres, Tetap Saja Jakarta Banjir...

Selain air, banjir yang melanda kawasan RW 003 juga membawa tanah dan lumpur. Tanah itu lama kelamaan menggunung di bantaran kali.

Dahulu, tanah di bantaran kali rata dengan lantai perumahan di bagian belakang kawasan Taman Harapan.

Saat ini, tanah di bantaran Kali Ciliwung menggunung hingga setengah menutupi pintu dan jendela belakang rumah-rumah di sana.

Saat ini, sebagian besar rumah di dekat bantaran kali sudah tidak dihuni. Selain karena kondisi tersebut, bangunan-bangunan itu juga mulai rusak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com