Untuk Aji sendiri, rumahnya kebetulan berada sekitar 50-60 meter dari bantaran kali. Banjir parah dapat membuat kediamannya terendam 4-5 meter.
Selain air, banjir yang melanda kawasan RW 03 juga membawa tanah dan lumpur. Walhasil, bantaran kali tampak lebih tinggi hingga cukup menggunung.
Dahulu, tanah di bantaran kali rata dengan lantai perumahan di bagian belakang kawasan Taman Harapan.
Saat ini, tanah di bantaran Kali Ciliwung sudah menjadi gundukan hingga setengah menutupi pintu dan jendela belakang rumah-rumah di sana.
Baca juga: Kalau Ciliwung Sudah Dinormalisasi tapi Hulu Belum Beres, Tetap Saja Jakarta Banjir...
Saat ini, sebagian besar rumah di dekat bantaran kali sudah tidak dihuni. Selain karena kondisi tersebut, juga karena bangunan yang mulai rusak.
"Dulu pas saya kecil, di sini (bantaran kali) pada suka main bola. Ada ayunan juga. Cuma karena tanah semakin naik karena tumpukan lumpur, jadi terbengkalai (areanya)," kata Aji.
Sebagai informasi, Taman Harapan di Kelurahan Cawang menjadi salah satu area yang terdampak pembebasan lahan terkait normalisasi Kali Ciliwung.
Ada beberapa RT di RW 003 yang terdampak pembebasan lahan, yakni RT 002, RT 004, dan RT 006.
Kemudian RT 007, RT 008, dan RT 015. Aji berujar, yang paling banyak terdampak pembebasan lahan adalah warga di RT 015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.