Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Sri Lanka Pakai Paspor Palsu, Kelabui Petugas dengan Tukar Boarding Pass-Ganti Pakaian

Kompas.com - 25/02/2023, 07:52 WIB
Ellyvon Pranita,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria warga negara Sri Lanka berinisial JP (29) diamankan pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta karena diduga memalsukan paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan, tersangka JP tertangkap di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat hendak terbang ke Thailand menggunakan maskapai Thai Airways (TG 436), pada 29 November 2022.

Tito menjelaskan, JP diketahui memperoleh paspor palsu dari seorang warga negara asing lainnya asal Italia berinisial GA (55).

Bahkan, GA juga yang membantu JP dalam proses check in saat pemeriksaan imigrasi di bandara.

JP diketahui masuk ke Indonesia menggunakan paspor dan dokumen asli lainnya.

Baca juga: Imigrasi Amankan Seorang Warga Sri Lanka, Diduga Terkait Sindikat Pemalsu Paspor

Akan tetapi, saat berencana terbang ke Thailand, JP menggunakan paspor palsu yang dimodifikasi dengan biodata GA dan sebuah boarding pass asli.

"Rekaman CCTV menunjukkan GA sempat datang ke bandara Soekarno-Hatta untuk check in dengan paspor aslinya, kemudian memberikan boarding pass atas namanya kepada JP di Area Vaksin East Lobby Terminal 3," jelas Tito.

Tersangka JP menggunakan paspor Sri Lanka asli dan boarding pass atas nama dirinya sendiri untuk mengelabuhi petugas imigrasi.

Tito menjelaskan, hal ini bertujuan agar tersangka seolah-olah akan terbang ke Singapura dengan maskapai Scoot (TR279).

Setelah berhasil melewati pemeriksaan imigrasi dan memasuki ruang tunggu area keberangkatan, JP mengganti identitasnya dengan menggunakan paspor palsu Italia atas nama GA yang dilengkapi dengan boarding pass maskapai Thai Airways (TG 436) dengan rute Indonesia-Thailand-Belanda.

Baca juga: Dirjen Imigrasi: Calon Jemaah Umrah Tak Harus Kantongi Rekomendasi Kemenag untuk Buat Paspor

GA sendiri diketahui membantu JP dalam proses check-in dengan paspor Italia asli miliknya.

"Tersangka GA melakukan hal tersebut agar data dirinya masuk ke dalam sistem manifes, sehingga boarding pass dapat diterbitkan," jelas Kabid Inteldakim, Andhika Pandu Kurniawan dalam kesempatan yang sama.

Modus yang mereka gunakan saat berusaha mengelabui petugas bukan hanya boarding pass asli saja, melainkan juga dengan saling bertukar pakaian untuk check in dan boarding.

Alhasil, petugas imigrasi pun merasa curiga dengan penampilan orang yang melakukan check in dan boarding itu terlihat berbeda meskipun menggunakan pakaian yang sama.

"Curiga dengan penampilan fisik penumpang yang berbeda saat check-in dan boarding, pihak maskapai dan aviation security kemudian melaporkanya kepada pihak imigrasi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com