Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Lain Muncul dalam Video Mario Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Siapa Dia?

Kompas.com - 27/02/2023, 06:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak pengurus GP Ansor berinisial D (17) terus menarik perhatian publik, apalagi setelah video penganiayaan itu tersebar di media sosial.

Dalam video penganiayaan tersebut, terlihat jelas bagaimana Mario yang menggunakan celana panjang dan sepatu warna hitam tanpa ampun menghajar D yang sudah tak berdaya.

Selain geram atas tindakan yang dilakukan Mario, publik juga merasa penasaran dengan sosok lainnya yang muncul di dalam video penganiayaan terhadap D.

Dalam potongan video penganiayaan Mario terhadap D yang diunggah akun TikTok @Jodoh_Sejatimu, terlihat dua orang tengah berjalan di dekat tubuh D yang terkapar di jalan.

@jodoh_sejatimu Jelas terlihat 2 pria, bersepatu putih dan hitam. Kemudian ada bayangan seseorang sedang merekam. Kelihatan bayangan hapenya dan memakai topi #agnesgracia #mariodandysatriyo #davidozora #rafaelaluntrisambodo #rubicon #pajak ? suara asli - dahye???? - Markitket

Baca juga: Saat Ditanya Alasan Aniaya David secara Brutal, Mario: Ya Begitulah..

Dua orang itu sama-sama menggunakan celana panjang berwarna hitam, tetapi dengan sepatu yang berbeda.

Kedua orang tersebut diduga Mario dan Shane Lukas (19), tersangka lain dalam kasus penganiayaan terhadap D.

"2 orang, sepatu putih dan hitam. Mario dan Sean. Kenapa polisi bilang sean yang rekam? Mereka berdua mengelilingi David yang sudah terkapar," tulis video tersebut.

Selain itu, potongan video tersebut juga memperlihatkan bayangan seseorang yang sedang merekam dan diduga A alias AG (15).

"Kemudian ada bayangan seseorang sedang merekam. Kelihatan bayangan hapenya dan memakai topi," caption yang ditulis di video itu.

Jika salah satu sosok yang muncul di dalam video tersebut memang benar Shane dan bayangan yang terlihat adalah A, hal tersebut tidak sinkron dengan apa yang disampaikan kepolisian.

Baca juga: Mario Sengaja Suruh Shane Rekam Penganiayaan David, Pengamat Sosial: Demi Pengakuan

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan bahwa A tidak ikut merekam penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap D.

Saat kejadian penganiayaan, polisi menyebut hanya ada korban D, Mario, A, dan Shane.

"Tidak, saksi A tidak ikut merekam kejadian tersebut," kata Ade Ary, Jumat (24/2/2023).

Menurut Ary, insiden penganiayaan itu hanya direkam oleh Shane.

Baca juga: Menyelisik Peran Pacar Mario dalam Kasus Penganiayaan Mantannya, Benarkah Dia Penghasut?

"Berdasarkan pengumpulan fakta-fakta, barang bukti, kemudian alat bukti, hanya tersangka S yang merekam kejadian itu," ujar Ade Ary.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com