Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Dua Wanita Dicor di Bekasi, Berawal dari Suami Cari Istri yang Hilang

Kompas.com - 28/02/2023, 20:06 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Di sana, terdapat gundukan semen cor yang tampak berantakan dan belum sepenuhnya kering.

"Posisinya tangga untuk jemuran atau apa, di bawah tangga itu ada gunduk gundukan coran," jelas dia.

Baca juga: Penampakan Semen Cor yang Jadi Kuburan Dua Wanita Korban Pembunuhan di Bekasi Utara

Polisi pun membongkar semen cor itu pada Selasa (28/2/2023) siang sekitar pukul 11.27 WIB dan menemukan jasad kedua korban.

"Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan, sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans," ujar Hengki.

Hengki menyebut, tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga rumah kontrakan yang menjadi TKP.

"Itu dicor, memang ubin lama di bawah tangga, corannya masih basah. Kemudian ditumpuk lagi dengan kerikil," jelas dia.

Terkait motif dan bagaimana korban bisa dibunuh, lanjut Hengki, pihaknya memilih untuk menyerahkan proses lebih lanjut ke pihak RS Polri Kramatjati.

"Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman. Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses," jelas dia.

Baca juga: 2 Perempuan Dicor di Bekasi Utara, Suami Korban: Istri Saya Awalnya Izin Pergi Mengaji

Polisi belum menyimpulkan

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki hingga kini belum dapat memastikan siapa pelaku utama dari kasus pembunuhan dua orang wanita tersebut.

"Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman. Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses," jelas Hengki kepada awak media, Selasa.

Meski identitas pelaku mengarah kepada P selaku penyewa kontrakan, namun Hengki mengaku belum bisa menyimpulkan bahwa P adalah pelakunya.

"Saya tidak bisa menyimpulkan (apakah P bunuh diri atau tidak), bukan kewenangan saya. Nanti saja dari pihak kedokteran forensik," ucap dia.

"Dia (terduga pelaku P) sudah mengontrak di sini, kurang lebih 3 tahun dari tahun 2019, berdasarkan keterangan dari RT di sini," sambung Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com