BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai oleh Wowon dan komplotannya di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023).
Pengamatan Kompas.com, rekonstruksi itu dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga. Rombongan petugas dari Polda Metro Jaya tiba di lokasi pukul 14.19 WIB.
Ada belasan petugas dari Polda Metro Jaya yang datang ke lokasi dan menjaga situasi lingkungan agar proses rekonstruksi berjalan lancar.
Baca juga: Mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Wowon Pembunuh Berantai Mengidap Sakit Prostat
Petugas membawa berbagai barang yang dimasukkan ke dalam plastik hitam berukuran besar.
Belum diketahui benda apa saja di dalam plastik hitam besar bertuliskan "properti rekon" itu. Selain itu, ada ember dan pacul yang juga ikut dibawa dan digunakan untuk properti rekonstruksi.
Sebuah boneka juga turut dibawa dalam proses rekonstruksi tersebut. Boneka itu dibawa sebagai peran pengganti dari korban berinisial NR (5).
Tiga tersangka yakni Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin turut dibawa dalam proses rekonstruksi tersebut. Mereka datang dan dikawal ketat oleh polisi bersenjata laras panjang.
Total ada 55 adegan dalam proses rekonstruksi yang berlangsung di rumah kontrakan tersebut.
Baca juga: Sederet Pengakuan Wowon dkk yang Berbeda dengan Keterangan Polisi, Mana yang Benar?
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi.
Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Ai Maimunah merupakan istri Wowon, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.
Baca juga: Wowon Tak Pernah Bunuh Sendiri Korbannya: Aku Nyuruh Doang, Semua di Tangan Solihin
Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang sempat kritis adalah anak kandung Wowon dan Ai Maimunah. NR selamat karena hanya menyesap sedikit kopi beracun.
Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.