Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Kesaktian' Jeep Rubicon Mario Dandy, Tak Perlu Bayar Tol dan Bisa Masuki 'Kawasan Terlarang'

Kompas.com - 01/03/2023, 20:29 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Shane Lukas (19), tersangka penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor berinisial D (17), buka-bukaan soal keistimewaan yang didapat tersangka lainnya Mario Dandy Satrio (20).

Mario diketahui merupakan tersangka utama dalam penganiayaan yang menyebabkan D koma.

Mario juga merupakan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo yang kerap memamerkan kekayaannya di media sosial.

Selain bergelimang harta, Mario ternyata juga diliputi sejumlah privilese, salah satunya adalah tidak perlu membayar tol ketika mengendarai Jeep Rubicon miliknya.

Baca juga: Pengakuan Shane Lukas soal Dijebak Mario yang Aniaya D dan Peran AG Merekam Video

Hal tersebut diungkap kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, sebagaimana yang disampaikan sang klien.

Happy menyebut bahwa Shane sudah berteman dengan Mario selama satu tahun dan kerap menaiki Jeep Rubicon tersebut.

“Menurut klien kami, dia (mario) selalu lewat (tol) tanpa membayar. Dia bilang ‘ini Shane caranya enggak bayar lewat tol’,” ungkap Happy, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/3/2023).

Jeep Rubicon itu juga menarik perhatian khalayak karena pernah dibawa Mario ke kawasan Bromo Tengger Semeru.

Di sana, Mario berfoto dengan posisi duduk di depan Jeep bernilai miliaran rupiah tersebut.

Baca juga: Kondisi AG Pacar Mario, Kini Terpuruk dan Berharap Perlindungan KPAI

Tangakapan layar akun @Askelfess yang membagikan postingan, mempertanyakan izin mobil pribadi Mario Dandy Satriyo masuk ke kawasan Sabana Gunung Bromo.Tangkapan Layar Tangakapan layar akun @Askelfess yang membagikan postingan, mempertanyakan izin mobil pribadi Mario Dandy Satriyo masuk ke kawasan Sabana Gunung Bromo.

Salah seorang pengguna Twitter @Askelfess mempertanyakan kenapa bisa mobil itu ada di lautan Pasir Bromo.

Padahal, menurutnya, Surat Keputusan (SK) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menegaskan bahwa pengunjung tidak boleh membawa mobil pribadi ke sana.

Keberadaan mobil Mario di kawasan Bromo Tengger Semeru turut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga berharap agar masyarakat bisa mematuhi peraturan demi menjaga daya tarik wisata Indonesia.

"Saya ingin mengingatkan bahwa kita mematuhi peraturan. Jangan sampai kita merusak daya tarik wisata kita,” ujar dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (27/2/2023).

(TribunJakarta.com: Agustinus Rangga Respati, Annas Furqon Hakim/ Kompas.com: Larissa Huda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com