JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.11 WIB setelah sebelumnya pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina meledak.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Baca juga: Datangi RS, Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Cari Kerabatnya yang Masih Hilang
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan bahwa kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.
"Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB," ucap Mulat dalam keterangannya, Sabtu pagi.
Ledakan hingga bau bensin menyengat
Abu Dahrun (51), salah seorang warga yang rumahnya terletak di Gang Al Ikhlas RT 07 RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja mengungkapkan bahwa awalnya aroma bensin terasa begitu menyengat di pemukiman warga.
Saat keluar rumah, aroma bensin pun semakin pekat bercampur dengan asap kebakaran yang mengepul ke udara.
"Posisi saya waktu pertama itu lagi di dalam rumah. Tiba-tiba orang di luar teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'. Saya langsung ngajak orang rumah untuk lari ke luar," ujar Abu kepada Kompas.com, Jumat malam.
Kondisi tersebut membuat Abu dan warga lainnya kesulitan bernapas. Mereka berbondong-bondong lainnya menjauh dari area kebakaran.
Bersamaan dengan itu, suara ledakan dari arah Depo Pertamina yang telah terbakar hebat. Hal itu pun membuat warga panik dan langsung berlarian menyelamatkan diri.