Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Bau Bensin Menyengat Disusul Ledakan Hebat

Kompas.com - 04/03/2023, 07:49 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.11 WIB setelah sebelumnya pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina meledak.

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Baca juga: Datangi RS, Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Cari Kerabatnya yang Masih Hilang

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan bahwa kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.

"Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB," ucap Mulat dalam keterangannya, Sabtu pagi.

Ledakan hingga bau bensin menyengat

Abu Dahrun (51), salah seorang warga yang rumahnya terletak di Gang Al Ikhlas RT 07 RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja mengungkapkan bahwa awalnya aroma bensin terasa begitu menyengat di pemukiman warga.

Saat keluar rumah, aroma bensin pun semakin pekat bercampur dengan asap kebakaran yang mengepul ke udara.

"Posisi saya waktu pertama itu lagi di dalam rumah. Tiba-tiba orang di luar teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'. Saya langsung ngajak orang rumah untuk lari ke luar," ujar Abu kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban Tewas Diidentifikasi di RS Polri, Korban Luka Dapat Perawatan Gratis

Kondisi tersebut membuat Abu dan warga lainnya kesulitan bernapas. Mereka berbondong-bondong lainnya menjauh dari area kebakaran.

Bersamaan dengan itu, suara ledakan dari arah Depo Pertamina yang telah terbakar hebat. Hal itu pun membuat warga panik dan langsung berlarian menyelamatkan diri.

"Ada ledakan, saya dengar sih sekali ya. Tapi kata orang-orang, ada beberapa kali," lanjut Abu.

Sebelum kejadian itu, Siregar (61) yang rumahnya di dekat lokasi kebakaran melihat petir menyambar ke kawasan Depo Pertamina saat hujan deras mengguyur kawasan Koja.

"Awalnya hujan enggak deras tapi petir besar. Begitu ujan berhenti, keluar orang-orang. Baunya itu bau Pertalite (BBM)," kata Siregar.

17 orang tewas

Warga lain, Linda (56) menceritakan bahwa setelah kebakaran disertai ledakan terjadi warga langsung berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya terlihat sudah mengalami luka bakar cukup serius.

"Saya ngelihat, pada kebakar habis rambutnya, mukanya hitam, bajunya sudah enggak ada, ada lagi bapak-bapak dibopong naik motor ke RS Koja," ucap Linda.

Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia.

Kemudian terdapat 51 korban luka berat dan ringan. Para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Baca juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diidentifikasi di RS Polri

Di sisi lain, sebanyak 1.085 warga terdampak kebakaran mengungsi ke delapan posko darurat bencana yang telah dibangun.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Megapolitan
Aksi Meresahkan Sopir Taksi 'Online' di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Aksi Meresahkan Sopir Taksi "Online" di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

Megapolitan
Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com