JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam, memberi kesedihan mendalam bagi para warga yang terdampak, salah satunya Roni.
Ia menangis dan syok setelah mengetahui rumah yang ditempatinya bersama keluarga besarnya sejak 1990 itu ludes dalam sekejap.
Tak ada satupun barang berharga yang berhasil diselamatkan oleh Roni dari rumahnya, hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran.
"Ya Allah lemes saya ngeliatnya. Lemes banget liat kondisinya, gak bisa ngomong apa-apa. Ya Allah surat saya habis, cuma (tersisa) baju doang di sini (badannya), gak ada apa-apa," ungkap Roni dikutip dari Video YouTube KOMPAS TV, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Kronologi Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Bau Bensin Menyengat Disusul Ledakan Hebat
Meskipun begitu, Roni dan keluarga besarnya selamat dari insiden kebakaran yang menewaskan setidaknya 17 orang tersebut.
“Alhamdulillah selamat,” kata Roni.
Sesaat kemudian Roni tampak sangat terpukul sehingga membuatnya tidak bisa melanjutkan pembicaraan.
Warga sekitar pun membantu menenangkannya sembari menguatkannya atas musibah yang terjadi.
Baca juga: Ceritakan saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga: Banyak yang Terkapar di Jalan
Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.
Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Data terakhir, ada 17 orang tewas dan 51 luka-luka akibat kebakaran hebat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.