Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PMI Temukan Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan

Kompas.com - 04/03/2023, 10:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Dua jenazah itu merupakan ibu dan anak, yang mana keduanya ditemukan dalam keadaan saling berpelukan.

Dengan ditemukannya jenazah ibu dan anak tersebut, jumlah korban jiwa dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang pun bertambah.

Dua korban tersebut ditemukan oleh relawan PMI di bawah reruntuhan rumahnya pada Sabtu (4/3/2023) pagi.

Baca juga: Warga Datangi RS Polri, Cari Kerabat yang Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Setelah ditemukan, kedua korban langsung dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.

Dilansir dari TribunJakarta.com, pada pukul 09.00 WIB pagi ini kobaran api memang sudah padam di lokasi kejadian.

Pada saat ini tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari para korban yang diduga masih ada tertimbun di reruntuhan.

Musa, relawan dari Salamaid, menduga bahwa masih ada beberapa korban yang tertimpa reruntuhan bangunan imbas kebakaran.

Baca juga: Pemukiman Dalam Radius 300 Meter dari Depo Pertamina Plumpang Habis Dilalap Api

"Diduga masih ada yang tertimpa reruntuhan. Makanya harus pakai alat berat untuk evakuasinya sekarang," kata Musa, Sabtu.

Musa menyebut, banyaknya warga yang mendekati lokasi kebakaran menjadi kendala tim gabungan dalam proses pencarian dan evakuasi korban.

"Karena kan ruang gerak kita jadi terbatas dengan banyaknya warga di sekitar lokasi," ujarnya.

Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.

Baca juga: Penampakan di Dalam Depo Pertamina Plumpang Pasca Kebakaran

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Baca juga: Kesedihan Warga akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ya Allah Lemas, Tinggal Baju Doang di Badan

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.

Data terakhir, ada 17 orang tewas dan 51 luka-luka akibat kebakaran hebat itu.

Sebagian artikel ini tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Reruntuhan Rumah. (Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muji Lestari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com