Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wacana “Buffer Zone” di Depo Pertamina Plumpang Tak Kunjung Terealisasi, Kini Muncul Rencana Relokasi

Kompas.com - 06/03/2023, 06:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, pada 2009 lalu, pemerintah sudah berencana untuk membangun buffer zone.

Buffer zone adalah zona penyangga yang memisahkan depo Pertamina dengan permukiman di sekitarnya, sehingga ketika terjadi kebakaran, api tidak merambat ke rumah warga.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.

“Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya, sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi untuk penduduk yang ada di situ,” ujar Jokowi, dilansir dari Antara, Senin (6/3/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi berjanji akan mencarikan solusi demi keselamatan warga.

“Keamanan masyarakat dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” ujar Presiden.

Baca juga: Duka Plumpang: Dari Peristiwa sampai Wacana Relokasi

Jokowi pun memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera merelokasi tempat tinggal korban kebakaran.

“Ini zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja (Depo) Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,” ujarnya.

Wacana buffer zone 

Buffer zone atau zona penyangga itu rencananya akan memisahkan antara rumah warga dengan depo Pertamina sejauh 50 meter.

Tidak dijelaskan apa yang menjadi kendala dalam pembangunan buffer zone tersebut.

Wacana pembangunan buffer zone sejatinya kembali diungkit Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada 2016 saat dirinya meninjau kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Plumpang.

"Setiap depot harus mempunyai buffer zone yang cukup untuk safety untuk keamanan dan juga untuk keamanan lingkungan," kata Sudirman, dilansir dari situas Kementerian ESDM, Senin (4/7/2016).

Jarak permukiman warga yang terlalu dekat dengan depot dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat.

Baca juga: 15 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berada di RS Polri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Megapolitan
AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

Megapolitan
Jangan 'Bunuh' Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Jangan "Bunuh" Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Megapolitan
Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum 'Vina Cirebon' Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum "Vina Cirebon" Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com