JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menegaskan, warga yang bertempat tinggal di Jalan Tanah Merah Bawah atau di dekat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, sebaiknya direlokasi.
Untuk diketahui, usai Depo Pertamina Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023, Presiden Joko Widodo menyebut ada dua opsi untuk warga Jalan Tanah Merah Bawah.
Kedua opsi itu adalah merelokasi warga atau merelokasi Depo Pertamina Plumpang.
Ida berujar, terdapat dua opsi hunian bagi warga yang nantinya terdampak relokasi.
Relokasi lebih diutamakan kepada warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Saya ada dua pilihan (relokasi), (yakni) Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun (Rusun) Nagrak," sebut Ida melalui sambungan telepon, Senin (6/3/2023).
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disarankan meminta kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) agar Wisma Atlet Pademangan dialihfungsikan menjadi lokasi hunian bagi warga Jalan Tanah Merah.
Wisma Atlet Pademangan diketahui didirikan di lahan Kemensetneg.
Ida menyatakan, pengalihfungsian itu seharusnya bisa terealisasi.
Sebab, kondisi warga kebakaran Depo Pertamina Plumpang kini tergolong darurat.
Berdasar kondisi darurat tersebut, ia meyakini Kemensetneg bisa merealisasikan pengalihfungsian tersebut.
"Kenapa (Pemprov) DKI tidak minta kepada Kemensetneg agar Wisma Atlet Pademangan dibuat aja (untuk) mereka (korban kebakaran)," tutur Ida.
"Saya pikir darurat, saya yakin kok Mensetneg langsung ngasih itu kalau Pemprov DKI mau minta untuk itu ditempatin oleh saudara kita yang sedang kena musibah," lanjut dia.
Baca juga: BPN Jakut Cari Tau Siapa Pemilik Lahan Sekitar Depo Pertamina Plumpang
Opsi lain, yakni warga direlokasi ke Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Ida, terdapat 11 menara di Rusun Nagrak yang bisa dihuni oleh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.