JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat tata kota Yayat Supriatna berpendapat, pemerintah harus memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Pendidikan yang dimaksud, yakni penataan kawasan tempat tinggal dengan mengutamakan faktor keamanan. Pasalnya, di area itu terdapat obyek vital negara berupa Depo BBM milik Pertamina.
"Pemerintah harusnya mengajarkan masyarakat tinggal di permukiman yang semakin tertata, rapih, dan tidak kumuh. Kita bicara kualitas hidup," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Masyarakat setempat, lanjut Yayat, harus diberi pengertian mengenai meningkatkan kualitas hidup.
Salah satunya yakni merelokasi warga yang berada di area berbahaya, membangun transportasi publik, membangun permukiman yang memiliki fasilitas publik lengkap, membangun tempat untuk berusaha yang strategis dan sebagainya.
Dengan memberikan pemahaman tentang peningkatan kualitas hidup yang baik, ke depan masyarakat akan terdidik untuk tidak sembarangan mendudukin lahan.
"Jadi kita harus mengajarkan juga bagaimana riwayat tanahnya. Itu menjadi penting supaya tidak menimbulkan masalah. Nanti orang duduk-dudukin tanah orang lain," ujar Yayat.
Masyarakat pun harus mulai menumbuhkan kesadaran untuk tidak hidup di lingkungan berbahaya seperti di sekitar Depo Pertamina.
"Kalau warganya maunya hidup apa adanya, ya akan begitu-begitu saja (kualitas hidupnya)," lanjut Yayat.
Baca juga: Sebelum Ada IMB Sementara, Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Cuma Pegang Surat Kop RW
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang dan merembet ke permukiman di sekitarnya membuat pemerintah mengambil opsi relokasi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, relokasi bisa menyasar pada Depo Pertamina atau warga yang bermukim di sekitarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin sore pun memutuskan, menempuh kedua opsi itu.
Erick mengungkapkan, TBBM Plumpang akan dipindahkan ke lahan lain yang dimiliki oleh PT Pelindo (Persero). Kawasan yang disiapkan Pelindo tersebut akan siap dibangun TBBM pada akhir tahun 2024.
"Kita sudah koordinasi dengan Pelindo. Dimana lahannya sudah siap dibangun akhir 2024," ujar dia.
Baca juga: Erick Thohir Tetapkan Zona Aman di TBBM Plumpang 50 Meter dari Pagar
Erick juga akan menyiapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM dan kilang-kilang Pertamina di seluruh Indonesia. Sehingga, zona aman ini tidak hanya disiapkan di sekitar TBBM Plumpang, melainkan juga ada di sarana vital lainnya.
"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.
Untuk itu, Erick juga menekankan perlunya dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat agar rencana tersebut berhasil dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.