JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri mengakui kesulitan dalam mengidentifikasi jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Total, ada sebanyak 15 jenazah dan satu bagian tubuh (body part) yang telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Namun, baru delapan jenazah yang berhasil teridentifikasi sampai Selasa (7/3/2023) kemarin.
Warga korban kebakaran yang belum juga mendapat kepastian soal nasib anggota keluarganya kini hanya bisa harap-harap cemas menunggu proses identifikasi rampung.
Identitas 8 jasad yang teridentifikasi
Catatan Kompas.com, tim di RS Polri awalnya berhasil mengidentifikasi dua jasad, yakni Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).
Identitas kedua jasad itu teridentifikasi sejak Sabtu (4/3/2023) pekan lalu atau sehari usai insiden kebakaran.
Lalu, pada Minggu, rim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi jasad dengan bernama Iriana (61).
Baca juga: 7 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Belum Teridentifikasi
Selanjutnya pada Selasa, terdapat lima jenazah yang berhasil teridentifikasi.
Mereka adalah Sumiati atau Neneng (71) dan Raffasya Zayid Athallah (4).
Kemudian Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32), dan Hadi (32).
Artinya, masih ada tujuh jenazah dan satu potongan tubuh yang belum teridentifikasi.
Kesulitan
Karo Lab Pusdokkes Brigjen Pol Prima Heru mengungkapkan sulitnya mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kendala kami adalah kondisi jenazah yang kebanyakan terbakarnya sempurna," tutur dia di RS Polri, Selasa.
Alhasil, pihaknya perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar hasil identifikasi akurat.