Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Ditemukan Membusuk di Tanah Kosong Kawasan Pondok Aren

Kompas.com - 08/03/2023, 19:09 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mayat bayi yang sudah berbau busuk ditemukan di tanah kosong Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (8/3/2023).

Jasad bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan petugas kebersihan bernama Sayuti di tanah kosong, tepatnya di Jalan Pondok Jaya RT 01 RW 03 Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Erwin Subekti menyampaikan, Sayuti awalnya sedang membersihkan kawasan tersebut.

Baca juga: Sistem Satu Arah 4 Simpang Diprotes karena Bikin Macet, Dishub Tangsel Buka Ruang Diskusi

Kemudian, ia melihat satu plastik warna hitam dikerubungi lalat di tanah kosong tersebut.

"Setelah itu saksi langsung mengecek dengan cara mencongkel dengan menggunakan sebatang kayu, pada saat dicongkel plastik hitam tersebut, terlihat kaki bayi manusia," ujar Erwin Subekti, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren saat dikonfirmasi, Rabu.

Kemudian Sayuri meminta tolong warga yakni Mutiah dan Agus Sudrajat untuk menyaksikan penemuan mayat tersebut.

Setelah itu, anggota Reskrim Polsek Pondok Aren mendatangi TKP untuk mengumpulkan saksi dan bukti.

"Didapati satu mayat bayi yang masih terbungkus plastik wrap warna bening dan sudah berbau busuk," ujar Erwin.

Baca juga: Kuasa Hukum AKBP Dody Pertanyakan Makna Surat yang Dikirim Teddy Minahasa Saat Kliennya Ditahan di Polda Metro

Kantong plastik hitam masih ada di samping mayat dan di dalam plastik terdapat kantong kain warna biru.

Setalah itu, polisi langsung memasang garis polisi dan mencari CCTV yang ada di sekitar penemuan mayat tersebut.

"Mayat bayi dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan visum," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com