Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blak-blakan Keluarga Korban Kebakaran Plumpang, Klaim Diberi “Uang Tutup Mulut” oleh Pertamina

Kompas.com - 09/03/2023, 05:29 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari salah satu korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengaku diminta untuk tidak menggugat Pertamina.

Menurut keterangan Rohma, anak dari korban tewas Iriana (61), seseorang yang mengaku perwakilan Pertamina menyodorkan uang duka sebesar Rp 10 juta kepada pihak keluarga korban.

Bersamaan dengan itu, orang tersebut juga meminta pihak keluarga untuk menandatangani sebuah surat.

Proses itu terjadi saat keluarga korban hendak mengambil jenazah Iriana di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Minggu (5/3/2023).

Saat itu, Rohma mengaku bahwa ia dan keluarganya tidak membaca surat yang disodorkan lantaran mereka masih dalam keadaan berduka dan ingin segera memakamkan jenazah sang ibunda.

Baca juga: Gara-gara Bocorkan Surat Pernyataan Tak Tuntut Kebakaran Depo Plumpang, Anak Korban Dipanggil Pertamina

Namun, setibanya di rumah, usai pemakaman Iriana, keluarga terkejut saat membaca isi surat bermaterai tersebut.

Pasalnya, di dalam surat itu ada poin yang menyatakan bahwa dengan menerima uang santunan tersebut, keluarga tidak boleh menggugat Pertamina ke depannya.

Rohma mengaku kecewa lantaran pihak yang mengaku dari Pertamina itu sengaja memanfaatkan kondisi keluarga yang sedang berduka.

"Keluarga menandatangani surati itu dan terima uang Rp10 juta karena dalam keadaan binggung saat ambil jenazah orang tua dan tidak sadar apa isi suratnya," ujar Rohma, Senin sore (6/3/2023), dikutip dari Kompas.tv.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Patutkah Anies Baswedan Disalahkan soal IMB Sementara Warga Tanah Merah? | Anak Korban Kebakaran Dipanggil Pertamina Gara-gara Bocorkan Surat Pernyataan

Saudara Rohma bernama Irianto mengaku dipanggil pihak Pertamina usai kabar mengenai “uang tutup mulut” itu beredar luas.

“Gara-gara kayak gitu, saya dipanggil sama orang Pertamina,” ujarnya di Rawa Badak, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).

Pesan dari Pertamina itu disampaikan melalui adik Irianto, Sulistiawaty, yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina.

"Dia teleponnya ke adik saya. Adik saya sudah ketakutan saja, takut adik saya enggak diurus di sana, sama orang-orang Pertamina gara-gara saya bocorin itu," ungkap Irianto.

Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Tolak Rp 40 Juta Uang Duka dari Pertamina, Ini Alasannya…

Tanggapan Pertamina

Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Bagian Barat, Deny Djukardi, menyatakan akan menelusuri soal isu ini.

Pihaknya bakal mengonfirmasi ke jajaran Pertamina Plumpang dan tim yang ada di lapangan, baik yang ada di lokasi kebakaran serta tim yang bersiaga di rumah sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com