Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 10:31 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perempuan dari beberapa organisasi menuntut cuti haid tanpa syarat saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023) siang.

Aksi unjuk rasa ini digelar dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional. Aksi ini diikuti oleh Aliansi Suara Perempuan, yang terdiri dari Forum Gerakan Buruh Kerakyatan (FGBK), Federasi Serikat Buruh Militan (FSEBUMI), dan Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN).

Perwakilan FSEBUMI bernama Yuli (40) mengatakan, tuntutan ini ditujukan kepada perusahaan dan pabrik agar dapat memberikan cuti kepada buruh wanita di hari pertama dan kedua haid.

Baca juga: Unjuk Rasa, Aliansi Perempuan Suarakan Buruh Perempuan Indonesia Darurat Cuti Haid

Hal ini sesuai dengan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Di pasal itu memang enggak ada sanksinya. Jadi banyak perusahaan abai sama undang-undang itu," kata Yuli kepada Kompas.com.

Saat ini, Yuli berujar, perusahaan mensyaratkan surat keterangan dokter kepada pegawai perempuan yang mengajukan cuti haid.

"Menurut saya pribadi, enggak masalah ada prosedur seperti itu. Namun, lebih baik atau ada suatu komisi saja di perusahaan. Ketika kami lagi haid, kami lapor ke mereka. Jadi enggak perlu pakai surat keterangan dokter lagi," tutur Yuli.

Baca juga: Perayaan Hari Perempuan Internasional di Berbagai Penjuru Dunia

"Kalau perlu surat dokter tuh teman-teman kayak, 'Ih ribet deh, birokrasinya pasti berbelit', gitu, padahal itu hak kami sebagai perempuan," tambah dia.

Sampaikan 10 tuntutan

Selain cuti haid tanpa syarat, Aliansi Suara Perempuan juga menuntut 9 hal lain. Berikut 10 tuntutan dari aliansi tersebut:

  1. Berikan hak cuti haid tanpa syarat
  2. Tindak tegas perusahaan yang tidak memberikan hak cuti haid
  3. Berikan kemudahan fasilitas kesehatan untuk buruh perempuan di tempat kerja
  4. Pemerintah harus menjamin kesehatan reproduksi buruh perempuan
  5. Sahkan RUU Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
  6. Setop diskriminasi terhadap pekerja perempuan di tempat kerja
  7. Sanksi tegas pelaku pelecehan perempuan di tempat kerja
  8. Berikan perlindungan penuh bagi korban kekerasan seksual
  9. Berikan upah layak nasional untuk kesejahteraan buruh
  10. Tolak perkawinan anak di bawah umur

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Jokowi Singgung Kesetaraan Pria dan Wanita

Unjuk rasa ini berlangsung sejak sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi terlihat kondusif karena para pengunjuk rasa tertib. Mereka duduk bersila dalam barisan yang rapi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com