Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembeli Baju "Branded" Bekas di Pasar Senen, Beli 3 Sweater Hanya Rp 100.000

Kompas.com - 09/03/2023, 11:11 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Thrifting atau membeli baju bekas impor masih terus digemari warga. Tak heran, sebab pembeli tidak harus merogoh kocek banyak untuk membeli baju branded dari luar negeri.

Salah satu "surga" bagi para pemburu baju bekas impor atau thrifter adalah Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Warga Bekasi bernama Dimas (39) mengaku hanya iseng mendatangi Pasar Senen untuk mencari sweater.

Namun, Dimas tak menyangka bisa membeli tiga sweater bekas impor hanya dengan harga Rp 100.000.

"Niatnya cuma mau cari sweater doang, tahunya Rp 100.000 dapat tiga," ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Melihat Surga Baju Branded Bekas di Pasar Senen, Tempat Mereka yang Hobi Thrifting...

Ia mengaku sudah melakukan thrifting sejak 2005. Namun, kegiatan itu jarang dilakukannya lagi semenjak kawasan Pasar Senen mulai dirombak.

"Sekarang sudah enggak terlalu (niat thrifting). Dulu iya, zaman tahun 2005 atau 2006. Semenjak Pasar Senen dirombak mulai sepi kan, ini mulai happening lagi dari media sosial, istilahnya gampang viral, terus orang datang lagi," papar Dimas.

"Dulu kan masih lapak, sekarang sudah beda banget. Kalau bisa dibilang nyaman, ya lebih nyaman sekarang," tambah dia.

Baca juga: Pedagang Thrift di Pasar Senen Tahu Ada Larangan Pemerintah Impor Baju Bekas

Soal harga, kata Dimas, barang-barang bekas impor ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, harga bisa semakin murah jika pembeli pandai menawar.

"(Harga) relatiflah, tergantung kita carinya. Niatnya enggak thrifting, cuma mau main iseng, nemu sweater beli tiga Rp 100.000. Lumayanlah. Kalau kita beli banyak mungkin Rp 100.000 bisa dapat lima," kata dia.

"Harus lebih pintar carinya sama kualitasnya juga. Pelan-pelan gitu," pungkas Dimas.

Adapun Pasar Senen selalu menjadi salah satu lokasi primadona bagi warga Jakarta, khususnya yang mencari baju bekas.

Tempat ini terkenal di kalangan semua umur, khususnya anak muda pemburu baju branded bekas.

Baca juga: Pedagang Baju Bekas Impor Pasar Senen Jadi Pemasok bagi Reseller, Barang Dikirim sampai ke Aceh

Pantauan langsung Kompas.com, toko-toko yang menjual baju branded bekas ini terletak di lantai II Blok III Pasar Senen.

Ketika pengunjung tiba di lantai tersebut, beberapa penjual langsung menawarkan barang dagangannya.

"Yuk kemejanya murah nih tiga Rp 100.000," kata salah satu pedagang untuk menarik pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com