JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kampung Tanah Merah meminta pertanggungjawaban Pertamina atas kebakaran depo yang menelan korban meninggal dunia sebanyak 20 dan luka-luka sejumlah 49 orang.
Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) Mohamad Huda mengungkapkan, salah satu tuntutan pertanggungjawaban tersebut adalah meminta PT Pertamina (Persero) membiayai pengobatan mereka.
Bersamaan dengan tuntutan tersebut, Huda menegaskan bahwa korban meminta Pertamina untuk mengembalikan permukiman seperti semula.
"Warga korban menuntut Pertamina untuk merehabilitasi rumah warga yang rusak akibat kebakaran dan memberikan pengobatan bagi warga korban," kata Huda kepada Kompas.com pada Kamis (9/3/2023).
Selain itu, Huda mengatakan, Depo Pertamina Plumpang sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman dari pusat kota serta permukiman warga.
Baca juga: Polda Metro: 24 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Kami warga Tanah Merah dan para keluarga korban akan terus menuntut tanggung jawab Pertamina terkait belum diberikannya ganti rugi terhadap harta benda warga dan rumah warga yang hancur akibat kebakaran," tegas Huda.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Baca juga: Warga Tanah Merah Tuntut Pertamina Segera Rehab Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.