JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Shane Lukas (19) turut dihadirkan. Namun, pelaku anak berinisial AG (15) digantikan oleh seorang pemeran pengganti.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, terdapat 40 adegan yang diperagakan ulang oleh Mario, Shane dan pemeran pengganti AG, beserta saksi-saksi.
Di antara adegan yang diperagakan adalah momen Mario menginterogasi D di trotoar jalan. Sementara itu, Shane dan AG duduk di bumper mobil Rubicon milik Mario.
"Sambil merokok, MDS menginterogasi korban, menanyakan sesuatu, kemudian ada percakapan, ada ucapan yang dikeluarkan MDS berupa intimidasi," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
Baca juga: Rekonstruksi Penganiayaan D Selesai, Mario Dandy Cs Peragakan 40 Adegan
Dalam perbincangan tersebut, Mario juga mengajak D untuk berkelahi. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh korban karena merasa tidak sepadan.
Mario kemudian memaksa D untuk push up sebanyak 50 kali, sebelum aksi penganiayaan terjadi. Mario sempat mencontohkan push up yang dimaksud.
Sementara itu, AG dan Shane hanya menyaksikan Mario yang mengintimidasi D.
Korban D berhenti push up karena tidak mampu melakukannya sebanyak 50 kali.
"Korban D baru mampu melakukannya 20 kali," kata penyidik.
Saat itu lah penganiayaan terjadi. Mario memerintahkan Shane untuk merekam aksi penganiayaan yang akan dia lakukan.
Baca juga: Tendangan Pertama Mario ke Kepala Diduga Bikin D Langsung Tak Sadarkan Diri
Shane memperagakan dirinya menyalakan kamera ponsel dan mengarahkannya kepada D yang sedang bertiarap. Bersamaan dengan itu, Mario mencolek sang kekasih AG agar menyaksikan dirinya yang hendak menganiaya D.
Setelah Shane mulai merekam dan AG melihat ke arah D, Mario langsung mengambil ancang-ancang dan menendang kepala bagian kanan korban dengan keras.
"Akibat tendangan pertama ini kami menduga korban D langsung hilang kesadaran," ujar penyidik .
Tendangan tersebut dilakukan berkali-kali oleh Mario sambil diikuti injakan ke kepala korban yang sudah menempel dengan aspal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.