"Saya jawab 'ya, enggak apa-apa', ternyata saya dicopet, tahun 1990. Mereka rombongan preman-preman, waduh itu dulu mah kereta berjubel (ramai) banget," ujar Danuji.
Penipu berkedok pengunjung juga sering ditemui Danuji. Dikira ingin memakai jasanya, ternyata diminta menjaga tas yang isiinya koran.
Sampai pada akhirnya keadaan mulai berubah pada 2000. Tahun itu, semua mulai teratur, preman dan pengemis sudah diberantas.
Sebagai porter, Danuji bersyukur keadaan stasiun setiap tahunnya selalu ada kemajuan yang berdampak baik baginya.
Namun, ujian Danuji tidak berhenti sampai di situ. Saat preman sudah tidak ada, pandemi Covid-19 muncul.
Daripada tidak ada penghasilan, Danuji bantir setir sementara menjadi pelaut selama menganggur karena tidak ada penumpang kereta api.
"Waktu masa pandemi itu, aduh, karena saya menganggur terus selama sebulan, akhirnya saya ikut berlayar di laut 5 hari 5 malam," ujarnya.
Danuji menuturkan, selama pandemi itu, ada saja sumbangan yang diberikan orang-orang untuk para porter.
Pasalnya, selama dua tahun pandemi, para porter tidak memiliki penghasilan. Padahal, hidup masih harus terus berjalan.
Setelah melewati duka itu, Danuji bersyukur kini pendapatannya mulai ada lagi walaupun tidak tinggi.
Dari kontrakannya, Danuji menempuh waktu 10 menit dengan jalan kaki ke stasiun. Aktivitas itu dilaluinya selama 33 tahun.
Danuji menawari jasa angkut barang penumpang kereta api selama 12 jam, dari pukul 07.00 sampai 19.00 WIB.
Tak tentu berapa pendapatan, karena tarif seikhlas penumpang, Danuji mendapat biasanya mendapatkan Rp 15.000 dan paling besar Rp 30.000 untuk jasanya.
"Kalau pendapatannya sehari itu saya dari pagi, baru tiga kali, pertama Rp15.000, Rp 20.000, Rp 20.000. Kalau jadi porter itu enggak ditarif tapi memang seikhlasnya," imbuhnya.
Harapan ke depannya, Danuji ingin tetap seperti ini, ia bahkan berdoa agar penumpang semakin ramai menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.