Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Melahap 3 Rumah di Grogol Selatan, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 14/03/2023, 10:43 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Jalan Rawa Simprug 3, Lingkar Putri Hijau RT 07/RW 05, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, pada Selasa (14/3/2023) dini hari.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan, satu orang meninggal akibat kebakaran tiga rumah tersebut.

"Kebakaran ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia yakni perempuan 55 tahun berinisial BS," kata Staf Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Ruwanto, dilansir dari Antara, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Ingin Pindah dari Plumpang Setelah Kebakaran Depo Pertamina, namun Purhadi Tidak Punya Uang untuk Beli Rumah...

Selain BS, Ruwanto menyebutkan, ada satu korban lainnya mengalami luka atau patah kaki sebelah kanan akibat loncat dari lantai dua saat menyelamatkan diri.

Selanjutnya, korban luka tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Kebakaran pertama kali diketahui saat salah satu pemilik rumah, yakni pria berinisial AK terbangun karena mendengar suara dari ruang tamu yang berada di lantai satu rumahnya.

"Ternyata kebakaran tersebut berasal dari arus pendek kipas angin yang kemudian membuat AK langsung keluar rumah untuk meminta tolong," katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Senen Mengungsi ke Museum Kebangkitan Nasional

Kemudian salah satu warga bernama Desi langsung menelpon Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Desi pukul 03.58 WIB untuk meminta bantuan.

Sebanyak 60 personel Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan (Jsksel) dikerahkan untuk menuju ke lokasi pukul 04.00 WIB. Petugas memulai memadamkan api pukul 04.10 WIB hingga selesai 05.35 WIB.

Adapun luas area tiga rumah yang terbakar, yakni berukuran 48 meter persegi dengan enam kepala keluarga (KK) atau 19 jiwa yang terdampak.

"Total kerugian yang ditaksir dari kebakaran ini mencapai kurang lebih Rp200 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com