BEKASI, KOMPAS.com - Unit siaga search and rescue (SAR) dibentuk di Kota Bekasi untuk mengantisipasi potensi kerawanan bencana di wilayah tersebut.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, mengatakan pembentukan kantor SAR di Kota Bekasi untuk mempercepat penanganan bencana, terutama banjir yang kerap merendam Kota Bekasi.
"Jadi, Basarnas melalui Kantor SAR Jakarta, mendirikan kantor ini untuk memperkuat pemerintah daerah seperti BPBD dan Dinas Damkar, sehingga sinergitas Basarnas dan stakeholder bisa mempercepat respon masyarakat," kata Fazzli kepada wartawan di Bekasi, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Kronologi Versi Dinas LH DKI Soal Kecelakaan Truk Sampah di Bekasi
Petugas diharapkan bisa bergerak cepat apabila tim SAR di Jakarta mendapat laporan soal bencana.
Terlebih, tim SAR Jakarta kerap menangani kasus orang tenggelam atau bencana-bencana lain yang ada di Bekasi.
"Karena Bekasi ini merupakan wilayah kerja dari Jakarta, maka kami sudah memetakan potensi kejadian yang ada. Sehingga unit siaga SAR Bekasi ini untuk mempercepat respon apabila afa kejadian yang membahayakan," tutur Fazzli.
Fazzli menuturkan, petugas di unit siaga SAR Bekasi akan bersiaga 1x24 jam.
Baca juga: Kronologi Siswa SMK Tewas Dibacok di Bogor, Sempat Dituntun Baca Syahadat oleh Pedagang Kopi
Apabila ada masyarakat yang ingin ditolong, maka layanan telepon 115 dari SAR akan bersiaga membantu warga.
"Maka dari itu kami berharap, dengan adanya kantor di sini (di Bekasi), bisa mempercepat respon laporan dari masyarakat. Kami berharap dalam waktu 20 menit, proses penyelamatan bencana bisa dilakukan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.