JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara korban yang diduga ditipu selebgram Ajudan Pribadi, Sulaiman Djojoatmodjo mengatakan telah melayangkan somasi sebanyak tiga kali.
Hal ini dilakukan lantaran pemilik nama asli Akbar Pera Baharudin itu tak juga memberikan mobil bermerek Land Cruiser dan Mercy yang telah dibeli oleh kliennya.
Padahal, kata Sulaiman, korban berinisial AL sudah menyetorkan uang sekitar Rp 1,3 miliar untuk membeli dua mobil tersebut.
"Kami somasi tiga kali, cuma dia hanya berjanji saja 'oh iya nanti saya balikan, oh iya nanti saya cicil'," ujar Sulaiman saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).
"Tapi saat sampai kami buat laporan polisi, tidak ada sama sekali apa yang dia omongkan itu terwujud. Makanya kami polisikan soalnya cuma janji-janji saja," lanjutnya lagi.
Menurut keterangan AL, Ajudan Pribadi tak kunjung memberikan mobil tersebut dengan alasan terjadi masalah. Kendati AL sudah membuka jalur untuk berkomunikasi, Ajudan Pribadi masih tidak memberikan mobil yang telah dijualnya.
Atas dasar hal tersebut, korban akhirnya melapor kepada polisi pada November 2022 terkait kasus penipuan yang dilakukan Ajudan Pribadi.
Sebetulnya, Sulaiman berkata, korban dan pelaku itu saling mengenal sebab keduanya merupakan teman lama. Oleh sebab itu, korban percaya dan membeli mobil yang ditawarkan dengan harga murah oleh Ajudan Pribadi.
"Antara Ajudan Pribadi dengan klien saya memang sudah berkawan lama, cuma ya itu korban melihat kok bisa sebagai kawan lama seperti itu'," imbuhnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan membenarkan penangkapan terhadap Ajudan Pribadi.
Baca juga: Ajudan Pribadi Diduga Menipu Temannya, Tawarkan Land Cruiser dan Mercy dengan Harga Murah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.