Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Belum Ketemu, Pencarian Balita yang Hanyut di Kalimalang Dihentikan

Kompas.com - 15/03/2023, 15:42 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim SAR menutup pencarian balita perempuan NH (3) yang hanyut di aliran Kalimalang, tepatnya di Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (8/3/2023) lalu.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, menyampaikan pencarian dihentikan setelah tujuh hari tim SAR menyusuri Kalimalang sejak korban dinyatakan hilang.

Kendati demikian, kesiagaan dan pemantauan tim SAR akan tetap dilakukan sampai korban ditemukan.

Baca juga: Balita Hanyut di Kalimalang Belum Ketemu, Petugas Terkendala Minimnya Informasi

"Iya, pencarian sudah ditutup dan dilanjutkan pemantauan dalam kesiapsiagaan SAR," kata Fazzli Kepala Kantor SAR Jakarta saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

Fazzli mengatakan, belum ada tanda-tanda balita tersebut ditemukan. Tim SAR sudah mengerahkan upaya semaksimal mungkin.

"Sudah tujuh hari pencarian dan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan. Tim SAR gabungan sudah melakukan penyelaman di lokasi yang dicurigai," kata Fazzli.

Namun, setelah tujuh hari dicari, hasilnya nihil. Balita malang itu belum juga ditemukan sampai Selasa (14/3/2023) malam.

"Sampai dengan semalam kami melakukan komunikasi dengan petugas pintu-pintu air yang dialiri Kalimalang, hasilnya masih nihil," ungkap Fazzli.

Baca juga: Tim SAR Sudah Susuri Kalimalang Sejauh 45 Kilometer, Balita NH Belum Juga Ditemukan

Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban, Polsek dan RT/RW setempat, serta Kepala Desa, tim SAR mengakhiri operasi pencarian NS.

"Operasi SAR gabungan dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup, seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing," kata Fazzli.

Sebagai informasi, NH hilang ketika ikut kakaknya yang mandi di sungai Kalimalang pada Rabu (8/3/2023) pekan lalu.

Usai mengikuti kakaknya dan mandi di tepian kali, tubuh NH justru hilang. Petugas SAR dan unsur lainnya pun langsung menggelar proses pencarian korban.

Saat itu, tim pencarian tubuh korban pun dibagi menjadi dua bagian.

 

Tim pertama mencari dengan cara menyisir aliran Kalimalang dengan menggunakan perahu karet atau rubber boat.

Tim kedua melakukan proses pencarian di bantaran sungai Kalimalang.

Kepala Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto mengatakan, tubuh balita itu tak kunjung ditemukan meski proses penyisiran sudah ditempuh 45 kilometer dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com