Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Dugaan Mario Dandy Kabur Usai Isi Bensin Menggunakan BMW Putih…

Kompas.com - 17/03/2023, 06:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita soal pengemudi mobil mewah BMW kabur usai mengisi bensin hingga tangkinya penuh pada 2021 mencuat lagi ke permukaan.

Diduga, pengemudi BMW berwarna putih itu merupakan Mario Dandy Satrio (20), anak mantan pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak yang menganiaya pemuda berinisial D (17) hingga koma.

Kabar tersebut beredar luas di media sosial.

Sebuah akun Twitter bercentang biru, @logikapolitikid, turut membagikan informasi soal Mario Dandy yang diduga kabur usai mengisi bensin di sebuah SPBU di Jakarta Selatan pada 2021 lalu.

Kompas.com menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi langsung SPBU tempat kejadian, yakni yang terletak di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Mario Dandy: Sudah Buka Mata, tapi Belum Sadar Sekelilingnya

Pengakuan petugas SPBU

Para petugas SPBU mengaku mengingat persis kejadian sopir BMW kabur usai mengisi bensin hingga tangki mobil penuh di tahun 2021 silam.

Namun, petugas SPBU tidak mengetahui wajah sang pelaku.

"Waktu itu latar waktunya kan dini hari, jadi wajahnya tidak terlihat. Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata seorang petugas, Kamis (16/3/2023).

"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.

Menurutnya, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menggelar proses mediasi antara pihak sopir BBM dengan SPBU.

Namun, pemuda itu tidak dihadirkan dalam proses mediasi.

“Jadi kami semakin tidak tahu sosok pengemudi tersebut seperti apa,” ungkap sang petugas. Dia pun meminta Kompas.com untuk mengonfirmasi langsung ke Polsek Pesanggrahan.

Baca juga: Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin Diduga Mario Dandy, Ini Kata Petugas SPBU

Tanggapan polisi

Dihubungi terpisah, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmara mengaku tidak bisa memastikan identitas pengemudi BMW yang kabur itu.

Pasalnya, sang pengemudi BMW tak pernah diperiksa secara resmi oleh kepolisian.

"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan karena tidak ada laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo.

Tedjo mengatakan, peristiwa tersebut tidak tercantum dalam BAP lantaran kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Perwakilan Polsek Pesanggrahan yang berusaha menjadi penengah atas insiden tersebut diketahui memediasi langsung kedua pihak di SPBU tempat kejadian.

"Tidak lama setelah kejadian, pihak keluarga langsung membayar kerugian yang ditimbulkan. Jadi kami langsung mediasi di tempat," ungkap Tedjo.

"Jadi penyelesaiannya seperti itu dan kasus kami anggap sudah selesai saat itu juga," imbuh dia.

Baca juga: Saat Mantan Pacar Mario Dandy Buat Laporan Polisi, Tak Terima Nama Baiknya Dicemarkan

Sebelumnya diberitakan, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan AKP Achmad Fajrul Choir mengatakan pelaku tidak diproses karena motifnya iseng belaka.

Terlebih, kasus sudah diselesaikan secara kekeluargaan karena pihak keluarga pelaku mengganti kerugian yang ditimbulkan.

“Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU,” ujar Fajrul, tak lama usai kejadian.

“(Motifnya) iseng,” tambah Fajrul.

Kronologi sopir BMW kabur usai isi bensin

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kejadian itu berlangsung pada Jumat (30/7/2023), sekitar jam 04.15 WIB.

Operator SPBU yang bertugas saat itu, Dhiaz Adiansyah, mengatakan pengemudi BMW kabur usai mengisi bensin 61 liter, atau senilai Rp 602.000.

Awalnya, pengemudi BMW datang untuk meminta diisikan Pertamax Turbo hingga penuh. Setelah itu, sang pengemudi bertanya kepada Dhiaz apakah bisa dibayar menggunakan kartu debit.

Dhiaz menyanggupi dan berjalan ke arah mesin EDC yang berjarak sekitar empat meter dari posisi mobil berdiri.

Baca juga: Beda Pernyataan Mario Dandy dan Amanda soal Dugaan Pelecehan D terhadap AG…

“Di saat saya mengambil (mesin EDC), dia langsung nyalain mesin dan kabur gitu aja, karena saya panik saya teriak. Langsung saya kejar, pas sudah sampai jalan raya saya lihat sudah jauh karena kan jalanan memang lagi sepi jam segitu. Makanya dia tancap gas ngebut,” ujar Dhiaz.

Dhiaz mengaku tidak begitu melihat wajah pengemudi BMW itu, tetapi ia yakin sang pengemudi masih sangat muda.

“Saya gak inget persis ciri-cirinya. Pertama memang dia ga keluar sama sekali dari mobil, kedua dia memakai masker. Pokoknya saya rasa umurnya masih terbilang muda banget,” ujar Dhiaz.

Operator yang berjaga malam itu pun harus menanggung kerugian yang ada.

(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Wahyu Adityo Prodjo/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com