JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar berinisial NV dibacok senjata tajam jenis mistar di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinand mengatakan, pelaku menyerang korban secara random atau acak. Pelaku berinisial RM diketahui melancarkan aksinya bersama tujuh temannya.
"(Pelaku dan korban) tidak saling kenal, sasaran pelaku random. Kebetulan korban berjalan di sisi trotoar sebelah kanan, sedang pelaku berboncengan naik sepeda motor dari arah belakang korban," jelas Roland saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Masih Buron, Ternyata Residivis Kasus Jambret
Jauh sebelum penyerangan, kata Roland, sudah terjadi konflik antara teman pelaku dengan salah satu siswa dari sekolah korban. Siswa itu, disebut mengambil paksa dasi milik teman pelaku.
Karena tak terima, pelaku lantas membacok korban dengan menggunakan mistar sepanjang 30 sentimeter.
"Pemicunya teman pelaku pernah dibegal dasinya oleh siswa dari sekolah korban, dan seolah menantang pelaku. Sehingga pelaku kesal dengan siswa dari sekolah korban," papar Roland.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan orang pelajar terlibat dalam aksi penyerangan terhadap NV. Akibat penyerangan tersebut, NV mengalami luka robek pada bagian kepala. Terkini, korban NV tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Tak Sadar Punggungnya Dibacok di Dekat Pospol Reni Jaya Depok, Korban: Hanya Terasa Dipukul
"Korban akibat serangan tersebut mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan dilarikan kerumah sakit," ungkap Kapolsek Metro Taman Sari Kompol Adhi Wananda, Rabu (22/3/2023).
Dia menyampaikan, pembacokan dilakukan satu dari delapan pelaku. Setelah mendapatkan laporan dari guru korban, pihaknya bergegas mencari keberadaan para pelaku.
"Pelaku utama berinisial RM berikut tujuh rekannya berhasil diamankan, dan juga senjata tajam jenis mistar dengan panjang 30 sentimeter yang digunakan untuk memukul korban berhasil disita," kata Adhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.