Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maraknya Tawuran Remaja Saat Bulan Ramadhan, Sudah Makan Korban Jiwa...

Kompas.com - 25/03/2023, 07:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi tawuran antarkelompok yang memakan korban jiwa di Jakarta setelah dua hari Ramadhan 1444 Hijriah berjalan. 

Meskipun, ada juga beberapa aksi tawuran yang berhasil digagalkan polisi sehingga batal terjadi. 

Pelaku tawuran ini didominasi para remaja. Mereka bahkan menyimpan celurit berukuran lebih dari 1 meter di rumahnya untuk dibawa saat tawuran. 

Kompas.com merangkum sejumlah peristiwa tawuran yang masih marak terjadi meski telah memasuki Ramadhan.

 

Tawuran di Pasar Gili Palmerah

Seorang pria berinisial MJ (29) ditemukan tewas bersimbah darah saat tawuran antarwarga terjadi di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Sang Ibu Tak Sangka Putranya yang Pendiam Tewas dalam Tawuran di Pasar Gili Palmerah

Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Sementara, Dodi mengungkapkan, korban diduga tewas usai mengalami luka bacok di tubuhnya.

"Diduga kena bacokan benda tajam," ujar Dodi melalui pesan singkat, Jumat (24/3/2023).

Berdasarkan informasi sementara, kata Dodi, korban diduga hanya sekadar ikut-ikutan saat tawuran antarwarga terjadi.

 

Tawuran di Pesanggrahan

Polsek Pesanggrahan mengamankan puluhan remaja tanggung yang hendak tawuran di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menyatakan bahwa polisi mengamankan 30 remaja di Jalan Seroja, Bintaro, Pesanggrahan.

Baca juga: Pilu Diana Menanti Putranya yang Pergi Main, Ternyata Tawuran dan Tewas Mengenaskan

"Kami mendapati puluhan remaja bergerombol di tempat gelap. Kami lantas mengamankan mereka ke Polsek Pesanggrahan untuk dimintai keterangan," ujar Tedjo saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).

Tedjo mengungkapkan, penangkapan 30 remaja yang hendak tawuran itu dilakukan pada Kamis (23/3/2023), pukul 01.00 WIB.

Kelompok remaja tersebut hendak tawuran dengan bersenjatakan sarung dan beberapa benda lainnya yang ada di sekitar lokasi.

 

Tawuran di Pamulang

Beredar di media sosial sebuah video rekaman peristiwa yang dinarasikan telah terjadi tawuran di kawasan Perumahan BSR, Pamulang 2, Tangerang Selatan, Kamis (23/3/2023) tengah malam.

Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah mengeklaim bahwa sejatinya tim Polsek Pamulang berhasil mengagalkan rencana tawuran tersebut.

Baca juga: Polsek Pamulang Gagalkan Rencana Tawuran Saat Sahur

"Belum terjadi tawuran, sudah diamankan lebih dulu ketika ada tim patroli antisipasi tawuran dan kejahatan jalanan menjelang sahur lewat di lokasi," kata Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Fiernando mengonfirmasi bahwa semua orang yang terlibat dalam perkumpulan di tengah malam itu diamankan polisi.

 

Tawuran di Pancoran Mas

Polres Metro Depok menangkap tiga remaja berinisial H (14), F (15), dan G (16) yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Wadas, Pancoran Mas Depok pada Kamis (23/3/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan gawai milik F, penyidik mendapatkan informasi bahwa remaja tersebut menyimpan senjata tajam jenis celurit di kamar rumahnya.

Lantas, Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok menggeledah rumah terduga gangster tersebut di kawasan Pitara, Pancoran Mas, Depok.

Baca juga: Hendak Tawuran Sarung, 30 Remaja di Pesanggrahan Diamankan Polisi

Dari hasil penggeledahan, polisi menyita barang bukti berupa dua celurit berukuran 130 sentimeter dan 95 sentimeter.

Kasubag Humas Polres Metro Depok, AKP Elni Fitri mengungkapkan, senjata tajam tersebut diperoleh mereka dengan membeli melalui salah satu belanja daring senilai Rp 400.000.

Tetapi, para remaja itu berdalih, mereka membeli celurit untuk diperjualbelikan kembali kepada rekannya yang berinisial FS (14) melalui Facebook.

"Mereka niatan akan dijual kembali celuritnya melalui Facebook bersama dengan satu temannya," ujarnya.

Berdasar pengakuan mereka, polisi lantas menyambangi rumah FS dan menemukan sebilah celurit berukuran 160 sentimeter.

"Namun yang bersangkutan (FS) tidak ada di rumahnya, tapi polisi menemukan senjata celurit ukuran 160 sentimeter," ujar Fitri.

Setelah penggeledahan, FS menyerahkan diri ke Mapolres Metro Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com