Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Patrio: Video Bagi-bagi Sembako yang Viral Bukan Kampanye Politik, tapi...

Kompas.com - 30/03/2023, 17:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio memberi klarifikasi berkait video rekaman aktivitas dirinya membagikan sembako.

"Sebenarnya kegiatan memberi ini bukan hanya pada saat puasa. Kalau lihat rekam jejak saya, (kebiasaan) berbagi sudah dari dulu," kata Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2023).

Eko melanjutkan, ia pernah membagikan beberapa barang, termasuk 100.000 masker kepada masyarakat yang membutuhkan saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Tingkat DKI Buka Diri, Eko Patrio: PDI-P Mau Gabung Juga Boleh...

Pemberian satu juta sembako juga pernah dilakukannya. Menurut Eko, pembagian sembako dalam video itu seharusnya bukanlah sesuatu yang aneh.

"Pada saat itu saya enggak tahu di-framing siapa, tapi enggak apa-apa juga karena orangtua saya bilang, kalau didzalimi berarti ibadah," terang Eko.

"Waktu itu saya memang sedang bertemu dengan kader dan simpatisan saya. Akhirnya saya juga memberikan sembako, di dalamnya ada minyak sayur, beras, dan lain-lain. Tapi itu di-framing (yang menerima) harus nyoblos dan sebagainya," sambung dia.

Belum mendaftarkan diri

Eko melanjutkan bahwa hingga saat ini dirinya belum mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu pada kampanye 2024.

Menurut dia, pembagian sembako sebelum bulan puasa itu dilakukan berdasarkan salah satu tugasnya sebagai anggota DPR, yakni mengayomi masyarakat.

Baca juga: Eko Patrio Terpilih Jadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta

"Ketemu dengan konstituennya, daerah pemilihannya, dan masyarakatnya, wajar saja saya memberi-beri gitu," jelas Eko.

"Bagusan memberi kan ya anggota DPR, datang gitu. (Enggak) cuma sekadar janji. Daripada begitu, kan mending datang terus kasih rezeki," sambung dia.

Eko Patrio viral bagikan sembako

Dikutip dari Kompas TV, Selasa (28/3/2023), Eko Patrio dikabarkan mengunjungi kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, pada 19 Maret 2023.

Dalam rekaman video yang berbeda, ia tampak mengunjungi rumah salah satu warga sambil disambut lantunan yel-yel para simpatisan.

Mereka menyanyikan dukungannya terhadap Eko Patrio dalam Pemilu Legislatif 2024 mendatang.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, pembagian sembako saat bulan puasa adalah hal yang wajar.

Menurut salah satu partai politik di Indonesia itu, apa yang dilakukan Eko Patrio bukanlah suatu bentuk kampanye politik. Sebab, saat ini KPU belum menentukan masa kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com