Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Fasilitas di Rusun Tunawisma Bambu Apus, Ada Ruang Serbaguna dan Taman

Kompas.com - 03/04/2023, 07:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rusun Sentra Mulyajaya, Muchyidin, mengungkapkan beragam fasilitas di dalam hunian yang berlokasi di Bambu Apus, Jakarta Timur, itu.

"Rusun ini terdiri dari 93 unit dan lima lantai. Lantai satu ada dua unit untuk difabel dan tiga lagi untuk lansia," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2023).

Adapun rusun ini dikhususkan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Kalangan yang bisa menghuni rusun dengan harga sewa Rp 10.000 itu yakni tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan sebagainya.

Baca juga: Rusun Tunawisma Bambu Apus Ramah Lansia dan Difabel, Ada Unit dan Fasilitas Khusus

Muchyidin menuturkan, lima unit khusus lansia dan difabel berada di lantai 1 agar penghuni tidak kesulitan naik-turun tangga.

Sebab, Rusun Sentra Mulyajaya tidak memiliki lift menuju lantai dua hingga lima.

"Di sini juga sudah ramah difabel. Ada jalur untuk dilewati pengguna kursi roda. Untuk tunanetra (dan lansia) ada guiding block dan pegangan," tutur Muchyidin.

Fasilitas di luar rusun

Ada beberapa fasilitas luar ruangan yang bisa dimanfaatkan para penghuni rusun, salah satunya parkiran motor.

Kemudian, ada cerobong sampah berukuran cukup besar yang terhubung dengan tempat pembuangan sampah.

"Penghuni di lantai-lantai atas enggak usah turun untuk buang sampah. Di setiap lantai ada lubang untuk cerobong sampah," jelas Muchyidin.

Baca juga: Perjuangan Pengemudi Ojol Tak Sanggup Bayar Kontrakan, Jual Harta Benda hingga jadi Penghuni Rusun Rp 10.000 Bambu Apus

Kemudian, di sisi kiri bangunan ada area taman berupa tempat duduk berundak.

"Ada tempat pengolahan air limbah dari saluran pembuangan (masing-masing unit). Air diolah untuk menyiram tanaman, bukan untuk dikonsumsi," kata Muchyidin.

Pada bagian belakang dan depan rusun, terdapat 93 area kecil yang ditutup oleh terali hitam.

Muchyidin menjelaskan, area itu terhubung dengan setiap unit dan digunakan untuk menjemur pakaian.

Fasilitas di dalam rusun

Bagian dalam Rusun Sentra Mulyajaya di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Bagian dalam Rusun Sentra Mulyajaya di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).
Sementara itu, di lantai satu rusun, ada 93 loker untuk penghuni menerima surat dan lain-lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com