Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Palang Pintu Sambut Kedatangan Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Baru

Kompas.com - 03/04/2023, 11:53 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara lepas sambut Kapolda Metro Jaya digelar pada Senin (3/4/2023) hari ini. Jabatan yang sebelumnya diduduki Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Fadil Imran, kini diserahkan kepada Irjen Pol Karyoto.

Pantauan Kompas.com, Karyoto dan istrinya, Linna Iskandar tiba di Mapolda Metro Jaya dengan menumpangi mobil berwarna hitam.

Eks Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun langsung disambut dengan tradisi palang pintu, yang merupakan salah satu kesenian tradisional Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Upacara Lepas Sambut Kapolda Metro Jaya Bikin Macet, Kendaraan Parkir di Bahu Jalan dan Trotoar

Setelah itu, jajaran pejabat utama Mapolda Metro Jaya yang telah berbaris rapi di gerbang masuk khusus perwira langsung menyapa Karyoto dan Istrinya.

Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Hendro Pandowo pun tampak memberikan kalung bunga kepada Karyoto dan istrinya, lalu mengajaknya menaiki mobil golf menuju Gedung Promoter Polda Metro Jaya.

Rangkaian kegiatan lepas sambut Kapolda Metro Jaya yang berlanjut di Gedung Promoter itu pun digelar secara tertutup. Hanya pejabat utama dan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Irjen Karyoto Gantikan Irjen Fadil Imran Jadi Kapolda Metro Jaya, Lemkapi: Dia Salah Satu Perwira Terbaik Polri

Sebagai informasi, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri.

Dalam mutasi tersebut, Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran tak lagi jadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya. Posisi Fadil digantikan oleh Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara Fadil didapuk menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com