JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 61 orang yang terdiri dari 55 WNA dan 6 WNI ditahan terkait dugaan kasus penipuan media elektronik.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, para pelaku diduga menipu dengan modus mengaku sebagai anggota polisi untuk memeras korban.
"Yang dilakukan para tersangka ini semacam kalau di kita menipu dengan menelpon mengaku sebagai polisi, kadang-kadang minta tebusan. Perbuatan-perbuatan seperti itu yang dilakukan," ungkap Djuhandhani dalam video YouTube Kompas TV, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Mewah di Duren Sawit, Warga Kaget Ternyata di Dalamnya Ada 20 Orang Diduga WNA
Djuhandhani menambahkan, para korban penipuan berasal dari luar Indonesia, seperti Singapura, Thailand, China, dan lainnya.
Para pelaku menggunakan Bahasa Mandarin dalam melancarkan aksi penipuannya.
"Sampai saat ini belum ada laporan ataupun bisa kita dapatkan korbannya secara langsung. Berdasarkan pengakuan mereka korbannya terdiri dari daerah-daerah yang berada di daratan China," jelas Djuhandhani.
Menurut Djuhandhani, para pelaku diduga melakukan penipuan menggunakan media elektronik jaringan internasional atau illegal acces, serta menggunakan dokumen perjalanan visa yang tidak sah.
Setelah polisi melakukan penggerebekan, para tersangka dibawa ke luar rumah dan langsung dibawa ke gedung Bareskrim Mabes Polri.
Hingga saat ini penyidik masih mencari berkas dan dokumen pribadi para pelaku, seperti tanda pengenal dan paspor.
Hal itu dilakukan guna mengetahui asal dan rentang waktu tinggal para pelaku.
Baca juga: Tangis AKBP Dody-Linda, Sebut Karier Hancur dan Minta Maaf Terlibat Kasus Sabu Teddy Minahasa
Selanjutnya, Dittipidum akan melanjutkan penyelidikan dan bekerja sama dengan satuan kepolisian dari negara-negara asal para korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.