Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Atasi Macet Jakarta, Kapolda Metro Karyoto: Mampang ke Kuningan 5 Menit

Kompas.com - 06/04/2023, 13:16 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku sudah membahas langkah-langkah penanganan masalah kemacetan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada era kepemimpinannya, Karyoto akan membenahi masalah kemacetan di Jakarta sehingga waktu tempuh pengendara bisa lebih cepat.

"Kalau kemarin dari Kuningan ke Mampang 30 menit, ya saya upayakan kalau bisa 20 menit atau bahkan 10 atau 5 menit," ujar Karyoto kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).

Menurut Karyoto, masalah kemacetan di Ibu Kota tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Polda Metro Jaya, perlu pembahasan bersama dan kolaborasi bersama pemerintah daerah untuk memecahkannya.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Kunjungi Heru Budi, Bahas Aktivitas Warga Saat Lebaran

"Terkait lalu lintas kami juga tengah berupaya, tentunya kami tidak bisa sendiri. Di sini ada dinas terkait lalu lintas angkutan jalan raya. Akan kami pecahkan masalah-masalah tentang kemacetan," ungkap Karyoto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung masalah kepadatan lalu lintas di Ibu Kota yang terjadi setiap waktu.

Jokowi mengatakan, hampir semua kota besar di Indonesia terlambat membangun transportasi massal.

Dia mengatakan, keterlambatan tersebut membuat lalu lintas di kota-kota besar macet.

Baca juga: Bercerita Nyamannya Transportasi Umum di Jerman, Claudia Santoso Harap Jakarta Makin Berbenah

"Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Akhirnya macet di semua kota, sekarang ini. Tidak hanya di Jakarta. Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar, sudah macet semuanya. karena kita terlambat membangun transportasi publik," katanya saat meresmikan jalur kereta api Makassar-Parepare, di Depo Stasiun Maros, Rabu (29/3/2023).

Jokowi mengatakan, Jakarta terlambat 30 tahun dalam membangun transportasi massal sehingga saat ini hampir setiap saat terjadi kemacetan di Jakarta.

"Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira. Meskipun sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada LRT, tapi juga belum jalan. Sehingga, bapak ibu, kalau di Jakarta, pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet, sekarang ini, karena keterlambatan membangun itu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com