Hawanya pun terasa sangat lembap karena ventilasi udara sangat minim di rumah ini.
Sampah-sampah yang ada di sana yaitu gelas plastik, kaleng, besi bekas, perabotan rumah, styrofoam, kertas, kulkas, rice cooker, lemari, dan lain-lain.
Baca juga: Kisah Sulih Warti, Lansia di Koja yang Belasan Tahun Hidup di Rumah Penuh Sampah
Terkadang, di balik sampah-sampah tersebut, ada serangga seperti nyamuk, belatung, kelabang, dan tikus.
Bahkan, ada satu pohon beringin besar yang tumbuh di salah satu ruangan. Pohon tersebut tembus ke atap rumah Sulih Warti.
Hingga saat ini, sampah-sampah tersebut sudah mulai diangkut oleh para kreator konten yang tergabung di dalam perkumpulan Creator Peduli dan Creator Bersatu.
Mereka sudah mulai bekerja mengangkut sampah dalam rumah Sulih Warti sejak Senin (3/4/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.